Komoditas Pangan di Tiga Daerah di Aceh Stabil

BANDA ACEH – Menteri Dalam Negeri RI, Muhammad Tito Karnavian, menyebutkan harga komoditas pangan di 51 daerah kabupaten/kota di Indonesia pada minggu keempat Oktober 2022 relatif stabil, di tengah ancaman inflasi. Sebanyak tiga daerah di antaranya berasal dari Aceh, yaitu Kabupaten Aceh Tengah, Aceh Tenggara dan Simeulue. Selasa (1/11/2022).

Hal tersebut disampaikan oleh Mendagri dalam koordinasi pengendalian inflasi daerah yang digelar secara virtual, Senin (31/10/2022).

Rapat tersebut juga diikuti Pj Gubernur Aceh, Achmad Marzuki dari Meuligoe Gubernur di Banda Aceh. Ikut mendampingi Gubernur diantaranya, Kepala BI Perwakilan Aceh, Sekda Aceh Bustami, Kepala Dinas Peternakan Aceh Zalsufran, Kepala Dinas Perhubungan T Faisal, Kepala BPKA Azhari dan sejumlah Kepala SKPA lainnya.

Mendagri Tito mengatakan, hadirnya globalisasi membuat dunia menjadi satu sistem. Kejadian di suatu negara dapat mempengaruhi negara lainnya.

Dalam kesempatan itu, Tito menyebutkan sejumlah negara yang tingkat inflasinya mulai, seperti Turki, Cina dan negara-negara berkembang di Eropa. Bahkan gerakan protes mulai melanda seluruh Eropa.

Tito mengatakan, inflasi yang terjadi di tersebut tidak terlepas dari terhambatnya pasokan energi dari Rusia. Sehingga menyebabkan berbagai harga barang melambung tinggi.

“Kita terus mengalami inflasi, keuangan, dan perekonomian kita. Inflasi di negara kita relatif landai di angka 5,95 persen dan pertumbuhan ekonomi juga baik,” kata Tito.

Mendagri itu menambahkan, kondisi stabilnya di Indonesia tidak terlepas dari sumber daya alam yang melimpah. Selain itu, kucuran dana desa juga membuat peredaran uang merata ke seluruh daerah. Bahkan inflasi tidak mempengaruhi wilayah perdesaan, sebab masyarakatnya tidak mampu memproduksi sendiri bahan pangan.

Tito berharap, seluruh Pemda dapat menjalin kolaborasi yang baik dengan pemerintah pusat. Ia mengatakan, masih perlu kerja keras dan intervensi semua pihak agar kondisi perekonomian negara tetap stabil.

Dalam Rakor tersebut sejumlah pihak memaparkan laporan kondisi inflasi dan berbagai strategi penanganannya. Sejumlah pihak tersebut adalah BPS, Badan Pangan Nasional, Kementerian Pertanian, Kementerian Perdagangan, TNI dan Polri.

Sementara itu, Sekda Aceh Bustami, mengharapkan seluruh jajaran SKPA dapat siaga dan mewaspadai kondisi perekonomian global.
Ia meminta Kepala SKPA bekerja keras agar realisasi belanja daerah dapat direalisasikan sesuai target sehingga uang dapat beredar di masyarakat.