Lantik Pengurus Asosiasi Grafika Aceh, Pemerintah Tegaskan Dukung IKM

Waktu Baca 3 Menit

Lantik Pengurus Asosiasi Grafika Aceh, Pemerintah Tegaskan Dukung IKM
Pelantikan Dewan Pimpinan Pusat Asosiasi Grafika Aceh Periode 2021-2025, di Banda Aceh, Sabtu (3/4/2021). [Dok. Ist]

Pemerintah Aceh menyatakan komitmen terhadap pengembangan industri kecil dan menengah (IKM) di Aceh, sebagai tulang punggung dalam membangkitkan perekonomian rakyat.

Komitmen itu tercermin dari visi dan misinya melalui Program Unggulan ‘Aceh Kreatif’ dan ‘Aceh Kaya’ yang telah dijabarkan dalam berbagai program dan kegiatan prioritas. Hal ini disampaikan saat pelantikan Dewan Pimpinan Pusat Asosiasi Grafika Aceh Periode 2021-2025, di Banda Aceh, Sabtu (3/4/2021).

“Keberadaan industri kecil dan menengah di Aceh mempunyai peran yang sangat strategis dalam rangka perluasan kesempatan kerja dan percepatan penyerapan tenaga kerja,” kata Staf Ahli Gubernur Aceh, Iskandar Syukri membacakan sambutan Gubernur Aceh, Nova Iriansyah.

“Selain itu, IKM juga memiliki kontribusi cukup besar dalam pembentukan Produk Domestik Bruto dan penyediaan jaring pengaman terutama bagi masyarakat berpendapatan rendah untuk menjalankan kegiatan ekonomi produktif,” lanjut dia.

Pemerintah berharap para pengurus AGA untuk berperan secara cepat, tepat dan maksimal dalam memajukan IKM yang ada di Aceh. Hal itu didasari dari usaha grafika merupakan salah satu elemen penting dalam dunia IKM.

Organisasi AGA, lanjut Iskandar, dibentuk di tengah kondisi pandemi yang telah memberikan dampak negatif luar biasa bagi banyak sektor, termasuk perekonomian. Karenanya asosiasi tersebut diharapkan bisa mempersatukan para entrepreneur yang akan menggerakkan pertumbuhan ekonomi di Aceh.

“Saya berharap AGA akan melahirkan program-program kerja berkualitas yang ikut membantu perkembangan para anggotanya dan membina terciptanya kerja sama yang apik dengan menjadi mitra kerja Pemerintah Aceh,” tandasnya.

Mari Bersaing Secara Sehat

Ketua Dewan Penasihat Kehormatan AGA, Zainal Arifin, mengajak seluruh pelaku usaha advertising di Aceh untuk bersaing secara sehat dan berkualitas.

“Jangan hanya bersaing pada harga. Kualitas yang paling penting,” kata Wakil Wali Kota Banda Aceh itu.

Zainal juga mengajak eksekutif dan legislatif untuk menggunakan jasa advertising lokal Aceh. Hal itu penting karena usaha mereka telah dilengkapi berbagai dokumen dan melakukan usaha dengan sah.

“Termasuk dipastikan membayar pajak dan zakat di Aceh,” pungkasnya.(ril)

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
Loading...