Lebaran Ketiga, Museum Tsunami Aceh Dipadati Wisatawan Luar Aceh 

Waktu Baca 3 Menit

Lebaran Ketiga, Museum Tsunami Aceh Dipadati Wisatawan Luar Aceh Antara
Wisatawan nusantara tampak menyaksikan berbagai barang pajangan tsunami di.Museum Tsunami Aceh di Banda Aceh, Rabu (04/05). (ANTARA/Nurul Hasanah)

BANDA ACEH, READERS – Hari ketiga lebaran Idul Fitri 1443 H/2022 M, ratusan wisatawan dari berbagai daerah tampak mengunjungi wisata Museum Tsunami di Banda Aceh. Rabu (4/5/2022).

Dilansir dari Antara, sejumlah wisatawan bahkan sudah memadati area gedung museum sebelum pukul 14.00 WIB. Antrean panjang juga terjadi di area pembelian tiket masuk ke dalam gedung. 

Salah seorang wisatawan asal Medan, Bastian, mengakui bahwa moment tersebut merupakan kunjungan pertamanya ke Museum Tsunami di Banda Aceh. Dan Museum Tsunami merupakan kunjungan objek wisata kedua yang ia kunjungi bersama keluarga sesampainya di Banda Aceh. 

"Tadi ke Masjid Raya, baru ke sini. Terus ke sini sekalian jalan-jalan juga ke objek wisata yang ada di Banda Aceh," katanya. 

Sesampainya di museum ia mengaku terharu melihat peninggalan-peninggalan sewaktu tsunami di Aceh yang ada di museum. 

"Tapi, ini belum bisa masuk ke dalam karena belum buka, nantinya ingin masuk dan melihat peninggalan lainnya yang ada di dalam," katanya. 

Selain itu, wisatawan asal Sibolga, Riki, juga mengaku baru pertama kali ke Museum Tsunami. Ia kagum terhadap keindahan gedung serta peninggalan-peninggalan tsunami yang ada di museum. 

"Bagus, di sini tempatnya ada foto serta pameran-pamerannya juga, kemungkinan akan kembali ke sini lagi bersama keluarga," katanya 

Salain wisatawan asal daerah, wisatawan lokal asal Banda Aceh juga menghabiskan lebaran hari ketiga di Museum Tsunami Aceh bersama keluarga, salah satunya Ervida. Ia mengunjungi objek wisata di Banda Aceh selagi bersilaturrahmi ke rumah saudara. 

"Bisa dibilang setiap lebaran kalau meseum ini dibuka kami datang karena anak-anak pun leluasa bermain di sini, tempatnya luas, terus juga bersih dari sampah. Jadi, sehatlah untuk kita bawa main anak-anak," katanya. 

Sampai setelah dibuka oleh pihak museum, sejumlah wisatawan terus berdatangan dan mengantre di tempat pembelian tiket dan pintu masuk. 

Untuk diketahui, pada 26 Desember 2004 lalu, Aceh khususnya di Banda Aceh dan Aceh Besar dilanda gempa dahsyat 9,1 SR hingga mengakibatkan tsunami dan meluluhlantahkan infrastruktur publik dan pemukiman penduduk. Ribuan jiwa meninggal dunia akibat musibah tersebut.

Sumber:Antara

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
Loading...