Lestarikan Bahasa Gayo, Seluruh SD di Bener Meriah Ikuti Festival Tunas Bahasa Ibu
REDELONG, READERS – Melestarikan bahasa Gayo (bahasa ibu), Pemerintah Kabupaten Bener Meriah melalui Dinas Pendidikan kabupaten setempat mengadakan kegiatan Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) tingkat Sekolah Dasar (SD) yang dilaksanakan di SD Negeri 1 Pante Raya, Kecamatan Wih Pesam, Kabupaten Bener Meriah pada Selasa (24/10/2023).
Kepala Dinas Pendidikan Bener Meriah melalui Kabid Pembinaan Pendidikan Dasar, Jariansyah, S.Pd mengungkapkan bahwa acara FTBI tingkat SD se-Kabupaten Bener Meriah tersebut, diisi dengan beragam cabang perlombaan.
“Ada cabang jangin yang diikuti 54 sekolah, cabang kekeberen diikuti 43 sekolah, pidato bahasa Gayo 49 sekolah, cabang seni berakah 25 sekolah, cabang puisi Gayo 63 sekolah dan cabang cerite singket sebanyak 42 Sekolah,” kata Jariansyah.
Sementara itu, Pj Bupati Bener Meriah, Drs. Haili Yoga, M.Si berpesan dan mengajak semua peserta didik di Bener Meriah agar tidak meninggalkan bahasa Gayo.
“Jangan sampai kita meninggalkan bahasa Gayo, meninggalkan adat istiadat budaya Gayo, karena akan menghilangkan identitas kita sebagai salah satu suku bangsa yang ada di Indonesia,” kata Haili Yoga.
Lebih lanjut ia menyampaikan, bahwa kegiatan Festival Tunas Bahasa Ibu merupakan rangkaian acara yang hebat. Untuk itu harus dibuktikan dan diikuti dengan semangat juara.
“Jadi harus bermental pejuang, sehingga nanti kalian (para peserta) bisa tumbuh kompetitif untuk membangun daerah yang kita cintai ini," ucapnya.
Disebutkan Haili Yoga, jika kegiatan seperti Festival Tunas Bahasa Ibu merupakan even yang penting untuk dilaksanakan, sebab bisa juga berdampak pada perputaran ekonomi dengan hadirnya para UMKM di sekitar pelaksanaan festival.
“Hari ini, hampir semua UMKM sudah tergerak. Ini yang harus kita pertahankan karena melalui kegiatan seperti ini bisa mendongkrak UMKM untuk perputaran ekonomi masyarakat, sehingga event-event seperti ini akan terus kita galak-kan,” pungkasnya.[]