LKMDI Selenggarakan Simposium Sarjana Pengangguran 2022

Direktur Eksekutif LKMDI, Andi Junianto Barus mengatakan bahwa pihaknya sengaja melakukan kegiatan simposium sarjana pengangguran karena dilatarbelakangi oleh kekhawatiran tingginya dan tidak terkendalinya angka sarjana pengangguran di Langkat.

Waktu Baca 6 Menit

LKMDI Selenggarakan Simposium Sarjana Pengangguran 2022Ist.
LKMDI Selenggarakan Simposium Sarjana Pengangguran 2022. (Foto: Ist.)

MEDAN, READERS – Lembaga Kajian Masa Depan Indonesia (LKMDI) melaksanakan kegiatan Simposium Sarjana Pengangguran Langkat 2022, di Gedung PKK Kabupaten Langkat, Sumatera Utara pada 11 Agustus lalu.

Kegiatan ini mengusung tema “Menyusun, Menetapkan Program Strategis Terpadu Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Sarjana Kabupaten Langkat-Sumatera Utara Dalam Rangka Menyambut Indonesia Emas 2045”.

Direktur Eksekutif LKMDI, Andi Junianto Barus mengatakan bahwa pihaknya sengaja melakukan kegiatan simposium sarjana pengangguran karena dilatarbelakangi oleh kekhawatiran tingginya dan tidak terkendalinya angka sarjana pengangguran di Langkat.

Menurut Andi, berdasarkan data BPS 2021, jumlah sarjana pengangguran di Kabupaten Langkat berada pada kisaran angka 4.419 jiwa. Dengan luasan wilayah, potensi sumber daya yang ada, baik BUMS, BUMN, Dana Desa, Program UMKM dan lain sebagainya, semestinya angka pengangguran di Langkat ini bisa ditekan dan dikendalikan. 

“Kami khawatir dengan tingginya angka sarjana yang pengangguran. Jangan sampai nanti terjadi pembiaran yang terstruktur,” kata Andi dalam keterangan rilis yang diterima READERS.ID, Senin (15/8/2022). 

Lebih lanjut ia menegaskan bahwa kegiatan ini bukan dalam rangka untuk mempersalahkan siapapun melainkan untuk membawa rekomendasi dan juga solusi yang bisa dilaksanakan oleh Pemerintahan Kabupaten Langkat.

“LKMDI berkepentingan agar Pemerintahan Kabupaten Langkat, Provinsi bahkan Pemerintah Pusat dapat melihat kenyataan dan segera melakukan tindaklanjut dengan kebijakan maupun program-program strategis," katanya.

Kita berharap, sambungnya, rekomendasi solusi yang dihasilkan simposium ini dapat dilaksanakan oleh Pemerintah Langkat. "Kita yakin kali ini kemauan Pemerintah akan bertemu dengan kemauan masyarakat dan keinginan pemerintah bertemu dan sejalan dengan kehendak masyarakat,” jelas Andi.

Sementara itu narasumber Pangdam I/BB yang diwakili oleh Kol Kav Sudrajat Dirgahayu, S. Sos (Pamen Ahli Bid. OMP Kodam I/BB) dalam pemaparannya menyampaikan, sarjana harus mempunyai kemampuan atau keahlian, mempunyai jiwa optimisme, dan mengetahui kemampuan diri sehingga tau arah tujuan bekerja. 

“Kemudian para sarjana harus berani untuk membuat usaha, apapun usaha yang dijalani dengan tekun, pantang menyerah, dan optimis pasti usaha di bangun akan sukses. Para sarjana juga bisa menjadi TNI,” katanya. 

Sedangkan narasumber kedua, Kapolda Sumatera Utara yang diwakili oleh utusan Kapolres Langkat yaitu Kompol Mahyu Daniel, S.H (Kabag Ren Polres Langkat) menjelaskan bahwa posisi sarjana di tengah-tengah masyarakat menjadi sangat strategis. Sarjana diharapkan mampu membangun edukasi dan kolaborasi dalam upaya menciptakan keamanan dan ketertiban masyarakat. 

Lebih lanjut ia menyampaikan bahwa kalaupun saat ini masih belum memiliki pekerjaan, para sarjana jangan berpikiran untuk melakukan tindakan-tindakan yang merugikan diri sendiri, misalnya melakukan tindakan kejahatan/kriminal di lingkungan masyarakat, karena hal itu dapat merugikan diri sendiri dan keluarga. 

“Kita berharap kondusifitas dan ketertiban masyarakat di Langkat ini tetap terjaga,” pintanya.

Sedangkan Prof. Djohar Arifin Husin sebagai narasumber ke tiga, menyampaikan bahwa potensi Kabupaten Langkat sangat besar dari segi SDA. 

“Dibidang pertanian kita mempunyai kelapa sawit, karet, jagung yang luas. Dibidang perikanan potensinya juga besar, peternakan, pertambangan dan industri. Potensi ini jika di kelola dengan baik maka sangat memungkinkan untuk menghilangkan pengangguran di Langkat,” kata Prof Djohar.

Anggota Komisi X DPR RI (periode 2019-2024) ini menyebutkan bahwa acara yang dilaksanakan oleh LKMDI ini sangat bagus dan langka, seharusnya yang melakukan kegiatan seperti ini adalah Pemkab Langkat, khususnya Dinas Ketenagakerjaan atau Dinas Sosial atau yang lainnya.

“Seharusnya Pemkab Langkat berterima kasih kepada LKMDI yang melaksanakan Simposium ini, tanpa disadari telah membantu tupoksi dinas-dinas terkait,” timpalnya. 

Kegiatan ini dibuka langsung oleh Plt. Bupati Langkat H. Syah Afandin, S.H, diwakili oleh Assisten II Bid. Administrasi Ekonomi Pembangunan dan Sosial Drs. Hermansyah, M.IP. Kemudian dilangsungkan kegiatan selama 7 (Tujuh) jam yang diikuti ratusan peserta dan di akhiri dengan penetapan rekomendasi hasil-hasil Simposium Sarjana Pengangguran Kabupaten Langkat Tahun 2022.

Sumber:LKMDI/SRD

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
Loading...