Manfaatkan Asam Jawa, Mahasiswa USK Ciptakan Shampo Kucing Alami

BANDA ACEH, READERS – Sekelompok mahasiswa Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh yang tergabung dalam Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan (PKM-K) menciptakan shampo kucing herbal anti jamur dan anti bakteri dengan berbahan dasar daun asam jawa.
Produk yang diberi nama Cat Tamarin itu lahir seiring maraknya masyarakat Kota Banda Aceh yang menjadi pecinta kucing (cat lovers).
Salah seorang mahasiswa USK pencipta Cat Tamarin, Sadri, mengatakan, hadirnya produk shampo kucing ini berawal karena kerap ditemukan produk shampo kucing yang dijual di pasaran sebagian besar berbahan baku kimia.
Shampo yang mengandung bahan kimia itu, kata dia, dapat memberikan beberapa efek samping terhadap kucing seperti alergi, iritasi, kerontokan bulu, dan kulit kering.
“Kami kemudian berdiskusi untuk membuat satu produk inovasi perawatan kucing yang menggunakan bahan alami. Dengan membaca berbagai literatur yang ada, serta tersedianya tanaman asam jawa di lingkungan kampus menjadi satu potensi yang bisa dimanfaatkan,” kata Sadri.
Dia menambahkan, asam jawa merupakan tanaman multifungsi, mulai dari batang hingga daunnya dapat dimanfaatkan dalam industri makanan, minuman, farmasi, hingga kerajinan.
Namun, ujar Sadri, daunnya belum ada upaya pemanfaatan menjadi sesuatu yang bernilai guna. Padahal, ada beberapa kandungan senyawa bioaktif pada ekstrak daun asam jawa yang diketahui memiliki aktivitas antibakteri, antijamur, antiinflamasi, dan antioksidan.
“Sejauh ini belum pernah ditemukan produk komersial shampo kucing berbahan dasar asam jawa,” ujarnya.
Sementara itu, Aura mengungkapkan bahwa komoditas produk yang diusulkan pada PKM-K ini merupakan hasil inisiatif mandiri yang bertujuan untuk membuka pangsa pasar produk shampo kucing berbahan dasar alami.
Keunggulan Cat Tamarin, kata dia, produk yang memanfaatkan potensi sumberdaya lokal berbahan alami ekstrak herbal daun asam jawa sebagai bahan utamanya, sehingga lebih aman bagi perawatan hewan piaraan jika dibandingkan dengan produk serupa yang berbahan dasar kimia.
“Dengan adanya produk ini diharapkan dapat menjadi ide baru untuk membantu meningkatkan pertumbuhan usaha UMKM di masyarakat khususnya Kota Banda Aceh,” ujar Aura.
Diketahui, tim ini terdiri mahasiswa lintas prodi yang terdiri dari Ketua Tim, Hidayatus Sadri, dengan anggota, Lailatul Hasanah, Ririn Triyuliani, Safetri Yona, berasal dari Fakultas Kedokteran Hewan, serta Aura Magfirah dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis dan dibimbing oleh Wahyu Eka Sari SSi MSi.[HSP]
Komentar