Megawati Imbau Masyarakat Indonesia Pilih Pemimpin yang Baik Seperti Jokowi, Ini Tanggapan Rocky Gerung

BANDA ACEH, READERS – Jelang pemilu 2024, Megawati Soekarno Putri imbau masyarakat Indonesia untuk memilih pemimpin yang baik layaknya tokoh pilihannya seperti Presiden Jokowi. Senin (20/3/2023).
Hal itu Megawati sampaikan dalam kegiatan Peringatan Sembilan Tahun UU Desa yang digelar oleh Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi), DPN Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI), dan Asosiasi Badan Permusyawaratan Desa Nasional (Abpednas) di Gelora Bung Karno (GBK) di Jakarta, Minggu (19/3/2023).
"Pilih orang yang baik, seperti Pak Jokowi. Itu kan saya pilih karena saya yakin beliau orang baik. Oke, saya jadikan bisa atur Pemerintah," kata Megawati.
Mantan presiden kelima RI itu juga mengatakan dalam memilih pemimpin yang baik, masyarakat perlu memiliki pendirian yang teguh.
“Saat ini, situasi politik di Tanah Air dapat diibaratkan seperti orang yang sedang berdansa, yakni mereka tidak punya keteguhan hati dalam menentukan pilihan,” ujarnya.
Oleh karena itu, dia meminta segenap bangsa Indonesia agar tidak terbawa arus politik seperti itu. Ia juga menyorot soal pengalamannya saat memutuskan agar PDI Perjuangan mengusung Joko Widodo sebagai calon presiden pada Pemilu 2014.
Terus terang Megawati menjelaskan bahwa waktu itu, ia menyadari bahwa keputusannya mendukung Jokowi menuai pro dan kontra dari sejumlah pihak, bahkan ada pihak-pihak tertentu yang tidak senang jika dia mendukung Jokowi.
Walau demikian, ia menekankan harus memiliki pendirian dalam menentukan sikap terkait dengan keputusan tersebut.
"Sebagai warga negara Indonesia yang berdaulat dan merdeka dan mempunyai asas ideologi Pancasila sebagai anak-anak bangsa, harusnya punya pendirian. Sebagai bangsa, saya juga tidak mau dipecah-pecah," ucap Megawati.
Menanggapi soal ini, Pengamat Politik Indonesia Rocky Gerung menilai bahwa kegiatan tersebut sebagai salah satu kampanye untuk mempromosikan calon presiden 2024 mendatang.
Dengan memanfaatkan acara tersebut, Rocky Gerung menyampaikan bahwa kegiatan ini dinilai sama persis dengan erah Soeharto dulu yang memanfaatkan taktis presiden melalui acara pertemuan tersebut.
“Taktis Jokowi ingin memanfaatkan potensi desa itu untuk mendukung calon presiden Jokowi gitu,” katanya, seperti dilansir dari Rocky Gerung Official.
Rocky Gerung juga mengatakan bahwa dengan memanfaatkan acara tersebut mengarahkan perangkat-perangkat untuk memilih presiden pilihan Jokowi dan Megawati.
“Oke ibu Mega, masyarakat kita ini sudah kita pegang ni masyarakat desa melalui menteri dalam negeri. Dan itu artinya, pak Jokowi punya power untuk mendesakkan seseorang supaya dipilih oleh ibu mega karena konstituennya sudah ada pemilihnya sudah ada di desa,” jelasnya.
Kemudian Rocky menyampaikan untuk mendapatkan hal itu, maka dilakukan dengan pengangkatan-pengangkatan gubernur, pengangkatan bupati dan segala macam sehingga dengan mudah desa itu dikuasai.
"Begitu kira-kira cara berpikirnya tu," ujarnya.
"Jadi kita mau lihat sebetulnya ibu mega dijebak soal itu melalui pemalsuan dalam tanda petik. Komponen desa sebagai kedudukan yang paling strategis pada saat pengumpulan suara nanti," tambahnya.
Komentar