Melihat Asep Brimob yang Hilang Karena Tsunami Aceh

Biddokes Polda Aceh telah melakukan pemeriksaan DNA dan sidik jari terhadap pasien Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Aceh diduga Asep, seorang anggota Brimob yang dinyatakan hilang dan meninggal dunia dalam musibah gempa dan tsunami Aceh.
Humas Polda Aceh Kombes Pol Winardy, mengatajan, pemeriksaan itu dilakukan untuk memastikan Asep benar anggota polisi yang dinyatakan hilang saat tsunami 2004 silam.
"Ini tetap harus kita lakukan untuk memastikan kalau yang bersangkutan benar Asep, anggota brimob yang dinyatakan hilang saat Tsunami Aceh," kata Winardy, Sabtu (20/3/2021).
Selain DNA, Biddokkes Polda Aceh juga telah melakukan pemeriksaan fisik seperti tanda lahir, spesimen wajah, dan tanda lainnya yang autentik.
Sementara itu, Dirreskrimum Polda Aceh Kombes Pol. Sony Sanjaya, mengatakan, pihaknya juga telah melakukan pemeriksaan sidik jari untuk membantu mengetahui identitas Asep.
"Pihak kami Inafis, juga melakukan pemeriksaan sidik jari, karena itu juga merupakan bukti identitas yang kuat," tutur Wahyu Kuncoro.
Untuk diketahui, sempat viral di sosial media bahwa telah ditemukan seorang personil Polisi bernama Asep. Dulunya ia bertugas sebagai pasukan Bawah Kendali Operasi Brimob Resimen II Kedung Halang Bogor ke Polda Aceh dan bertugas sebagai Poskotis Brimob Peukan Banda Aceh tahun 2004.
Saat itu Asep masih sebagai Bhayangkara Muda dan menyemat pangkat sebagai Ajun Brigadir Polisi (Abrip). Pada Minggu 26 Desember 2004 silam, tsunami telah menyapu bersih posko tempat Asep bertugas bersama seluruh bangunan dan menelan korban hingga puluhan ribu jiwa.
Komentar