Menkop dan UKM Dukung ISYEF Majukan Usaha Pemuda dari Masjid

Waktu Baca 4 Menit

Menkop dan UKM Dukung ISYEF Majukan Usaha Pemuda dari Masjid

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Menkop, dan UKM), Teten Masduki mendukung penuh Indonesian Islamic Youth Economic Forum (ISYEF) untuk memajukan usaha pemuda berbasis masjid.

Sebagai negara dengan penduduk Muslim terbesar di dunia, sebutnya, Indonesia memiliki  jumlah masjid terbanyak di dunia pula. Ini menjadi kekuatan untuk mendorong ekonomi berbasis masjid. Ini juga sejalan dengan nafas Menkop UKM untuk pemberdayaan ekonomi kecil.

“Masjid-masjid di Indonesia bisa dimanfaatkan lebih dari sekedar tempat ibadah dan pusat kebudayaan Islam. Dengan memakmurkan masjid dalam bentuk menjadikannya sentral dinamika umat, niscaya akan memakmurkan umat pula dalam jangka panjang,” kata Teten Masduki, Kamis (29/4/2021) dalam talk show di Masjid Agung Sunda Kelapa, Menteng, Jakarta Pusat dengan tema “Inspirasi Usaha Pemuda dari Masjid”

Ia yakin ekonomi ummat dapat diperbaiki melalui potensi masjid yang mampu menjadi tempat produktif. Begitupun dimasa terkini, nilai-nilai masjid sejak zaman Rasulullah SAW yang dapat diterapkan diera ketidakpastian ini harapannya dapat menjadi salah satu langkah yang tepat dalam upaya pemberdayaan UMKM.

“Masjid seharusnya menjadi showcase untuk business matching antara konsumen dengan produsen. Bicara UMKM, kita harus melakukan pendekatan inkubasi untuk memastikan usaha yang penuh inovasi dan teknologi sebagai ciri khas anak muda. Kita jadikan mosquepreneur,” tukasnya lagi.

Selain UMKM berbasis masjid, sebut Teten juga menyampaikan bahwa industri Muslim Fashion juga memiliki potensi  yang sangat menjanjikan dengan besarnya pasar Indonesia serta negara-negara tetangga lainnya. “Indonesia harus menjadi kiblat Muslim Fashion dunia,” tukasnya.

Sementara itu Ketua Umum ISYEF, Atras Mafazi menyampaikan ucapan syukur yang tiada tara atas perjalanan ISYEF selama tiga tahun ini. “Pertama-tama, atas nama keluarga besar ISYEF, saya mengucapkan terima kasih banyak kepada Bapak Teten Masduki yang berkenan hadir di tengah-tengah kita sore hari ini,” ungkap Atras.

Katanya, Dari awal didirikan, ISYEF selalu percaya pada potensi usaha berbasis masjid. Sebagai contoh, ada ISYEF Point di Masjid Cut Meutia, dan ISYEFPreneur sebagai pemberdayaan UMKM berbasis masjid.

“Dengan ekonomi berbasis masjid yang semakin produktif, Insya Allah ekonomi umat pun akan semakin makmur dan sejahtera,” ujarnya.

Pada talk show itu Teten Masduki juga meluncurkan ISYEF Farm. ISYEF Farm adalah sebuah program pemberdayaan ekonomi masjid melalui peternakan sapi yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan para pengurus masjid dan masyarakat sekitarnya.

ISYEF Farm merupakan adaptasi bagi umat di pedesaan yang memiliki karakteristik berbeda dengan umat urban. Saat ini, ISYEF Farm berlokasi di Masjid Al-Mujahidin Gunung Kidul Yogyakarta dan akan terus menambah lokasi-lokasi lainnya di hari depan.[]

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
Loading...