Menlu China Qin Gang Bahas Seruan Damai Ukraina di Forum Lanting

Menteri Luar Negeri China Qin Gang. (Xinhua/Liu Jie) (Xinhua/Liu Jie)
Penulis:

BEIJING READERS – Menteri Luar Negeri China Qin Gang menyerukan pembicaraan damai dalam penyelesaian krisis Ukraina. Hal itu ia sampaikan dalam Forum Lanting yang di gelar di Beijing pada Selasa (21/2/2023) kemarin.

Ia mengatakan, dalam seruan damai tersebut China menyatakan kesediaan untuk bergabung dengan komunitas internasional dalam mendorong memafasilitasi dialog dan konsultasi demi terciptanya keamanan bersama.

Tidak hanya itu, China juga memberi seruan dan penegasan kepada negara tertentu untuk gembar-gembor konflik khususnya Ukraina.

"Pada saat yang sama, kami juga mendesak beberapa negara tertentu agar segera memadamkan bara konflik, berhenti menyalahkan China, dan stop gembar-gembor 'sekarang Ukraina, besok Taiwan'," kata Qin Gang seperti dilansir Antara, Rabu (22/2/2023).

China tidak pernah berupaya mencari hegemoni, memperluas atau menyebarkan pengaruh, dan turut serta dalam perlombaan senjata.

"Sebaliknya China berupaya memelihara perdamaian dunia," tambahnya.

Sesuai dengan tema tahun ini, "Prakarsa Keamanan Global: Usulan China dalam Mengatasi Tantangan Keamanan" itu juga menyampaikan upaya China dalam keamanan internasional

Prakarsa Keamanan Global (GSI) merupakan upaya China dalam menegakkan visi keamanan bersama, komprehensif, kooperatif, dan berkelanjutan.

"Konsep GSI menguraikan gagasan dan menunjukkan rasa tanggung jawab China dalam menjaga perdamaian dunia dan tekad yang kuat untuk mempertahankan keamanan global," jelas Mantan Duta Besar China untuk Amerika Serikat itu.

Menurut dia, ada 20 prioritas kerja sama yang dituangkan dalam konsep tersebut, terutama untuk menjunjung tinggi peran sentral PBB dalam mendorong interaksi antara-negara besar agar memfasilitasi penyelesaian damai dan memperkuat sistem tata kelola keamanan global.

"Keamanan adalah hak semua negara, bukan hak prerogatif beberapa saja. GSI bertujuan melayani dan melindungi kepentingan semuanya," ujarnya.

China, tambahnya, tidak pernah memulai konflik atau perang atau mengambil satu inci pun tanah orang lain, tegas Qin.

Diketahui, Forum Lanting diprakarsai oleh Kementerian Luar Negeri China (MFA). Kegiatan ini merupakan ajang komunikasi dan diskusi antara pemerintah dengan komunitas bisnis, akademisi, media, dan masyarakat terkait kebijakan luar negeri dan isu-isu yang menjadi kepentingan bersama.

Forum tersebut mengambil nama Lanting karena mengadopsi nama aula yang didominasi warna biru di lingkungan kantor MFA di kawasan Chaoyangmen, Beijing. 

Sumber: Antara