Money Politic Bukan Kunci Pemenangan di Pemilu 2024

Author

Waktu Baca 2 Menit

Money Politic Bukan Kunci Pemenangan di Pemilu 2024Foto for Readers.id
Afif Fadhil, aktivis milenial Aceh.

BANDA ACEH, READERS - Salah seorang aktivis milenial Aceh Afif Fadhil mengungkapkan keprihatinannya terhadap maraknya politik uang (money politic) dalam pemilihan umum khususnya di Dapil 4 yaitu Aceh Tengah dan Bener Meriah.

"Politik uang bukan sekadar pelanggaran etika, tetapi juga ancaman terhadap kesehatan demokrasi," katanya dalam keterangan yang diterima READERS.ID, Jumat (12/1/2024).

Menurutnya, money politic ini memiliki dampak serius yang bisa mengancam keberlangsungan demokrasi yang sehat di Indonesia.

Dia mencontohkan mengenai perolehan suara yang seharusnya didasarkan pada pemahaman dan kesadaran masyarakat terhadap visi serta misi calon, bukan semata-mata hasil dari transaksi finansial.

Tidak hanya itu, money politik berefek pada hilangnya keadilan dalam kompetisi politik. Kontestan pemilu dengan sumber daya finansial yang melimpah dapat mendominasi pemberitaan, merayu pemilih dengan janji-janji yang tidak realistis, dan bahkan memanipulasi opini publik melalui media. 

"Hal ini menciptakan ketidaksetaraan dalam akses politik dan mengancam prinsip kesetaraan dalam demokrasi," jelasnya.

Afif Fadhil yang juga mahasiswa di salah satu universitas di Banda Aceh itu mencatat politik uang dapat merusak moralitas politik, dengan calon yang terpilih kemudian merasa berhutang budi kepada pemberi dana. 

"Implikasinya, keputusan-keputusan yang diambil mungkin lebih dipengaruhi oleh kepentingan individu atau kelompok tertentu daripada kepentingan masyarakat secara keseluruhan," ujarnya.

Dari itu, Afif Fadhil mengajak masyarakat dan Generasi Z untuk lebih proaktif mengawasi jalannya proses pemilu.

"Pencegahan politik uang bukan hanya tanggung jawab Bawaslu, tetapi juga tanggung jawab kita bersama sebagai warga negara yang peduli terhadap masa depan demokrasi Khususnya Dapil 4 Aceh," timpalnya.

Generasi Z Aceh Tengah, melalui intelektual muda telah menetapkan langkah-langkah konkret, termasuk peningkatan pengawasan, pencegahan, dan pendidikan pemilih. 

Karena itu, Afif Fadhil mengimbau dan mengajak seluruh elemen masyarakat dan Generasi Z untuk bersatu dan menolak politik uang, menjadikan pemilu sebagai peristiwa yang murni dan adil dalam menentukan nasib bangsa.[MN]

Editor:

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
Loading...