Mulai 3 Januari, Kerajaan Maroko Larang Pelancong dari China, Ada Apa?
JAKARTA, READERS - Tepat pada 3 Januari 2023, Kerajaan Maroko melakukan larangan bagi pelancong dari China untuk masuk ke negaranya. Minggu (1/1/2023).
Tujuan penutupan akses dari China ke Maroko lantaran memiliki alasan kuat dan khusus, yaitu menghindari tersebarnya virus covid-19.
Seperti diketahui, saat ini China sedang di dera merebaknya kasus Covid-19 sejak beberapa waktu lalu. Dari itu kerajaan Maroko akan segera melarang pelancong dari negeri Tirai Bambu tersebut untuk menghindari dan memutuskan virus tersebut.
Dibandingkan dengan negara lain seperti Prancis, Inggris, hingga Spanyol, langkah Maroko ini lebih 'ekstrem' dari negara-negara lainnya yang hanya mewajibkan tes COVID-19 negatif bagi pelancong China untuk masuk ke negaranya.
"Memutuskan untuk melarang akses ke wilayah Kerajaan Maroko untuk semua pelancong, apa pun kewarganegaraan mereka, yang berasal dari Republik Rakyat China," demikian keterangan yang disampaikan Kementerian Luar Negeri Maroko seperti dilansir Kumparan dari APF.
Larangan tersebut akan mulai berlaku pada 3 Januari hingga pemberitahuan lebih lanjut. Tujuannya untuk menghindari gelombang baru kontaminasi (corona) di Maroko dan semua konsekuensinya.
Dijelaskan, pada Desember 2022 lalu, China menyebut akan mengakhiri karantina wajib bagi orang-orang yang tiba di negara itu dan telah menghapus langkah-langkah ketat untuk menahan penyebaran virus.
Negara terpadat di dunia itu akan menurunkan tingkat penanganan COVID-19 mulai 8 Januari, memperlakukannya sebagai infeksi Kelas B daripada Kelas A yang lebih serius.
Sumber: Kumparan