Orientasi Mahasiswa Baru UIN Ar-Raniry Diharapkan Bernuansa Palestina

Author

Waktu Baca 3 Menit

Orientasi Mahasiswa Baru UIN Ar-Raniry Diharapkan Bernuansa PalestinaFoto: for READERS.ID
Ketua Umum KAMMI UIN Ar-Raniry, Khairul Rahmat.

BANDA ACEH, READERS – Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) UIN Ar-Raniry mengharapkan agar kegiatan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) Mahasiswa Baru (Maba) UIN Ar-Raniry tahun 2024 bernuansa Palestina.

“KAMMI UIN Ar-Raniry berharap akan banyaknya penggunaan atribut tentang ke Palestinaan pada momen PBAK UIN Ar-Raniry mendatang sebagai bentuk solidaritas terhadap perjuangan rakyat Palestina," kata Ketua Umum KAMMI UIN Ar-Raniry, Khairul Rahmat, kepada Readers.id, Senin (19/08/2024).

Menurut Khairul Rahmat, PBAK Mahasiswa Baru UIN Ar-Raniry Banda Aceh yang akan dilaksanakan pada 26-29 Agustus 2024 mendatang merupakan salah satu agenda besar mahasiswa. 

“Agenda besar ini, di samping sebagai agenda bergengsi kemahasiswaan guna memperkenalkan dunia kampus, juga menjadi agenda pertama yang disaksikan oleh mahasiswa baru yang masuk di perguruan tinggi tersebut,” sebutnya.

Pelaksanaan PBAK, jelasnya, baik menyangkut materi-materi yang diberikan sekaligus metode yang diterapkan, pengelolaan forum, pemilihan narasumber, penciptaan suasana akademik dalam proses pembelajaran, pengembangan kreativitas dan inovasi, yel-yel dan atribut yang dikenakan, tentunya diorientasikan pada pengembangan budaya akademik yang menjunjung tinggi nilai-nilai keagamaan dan kebangsaan.

“Oleh karena itu, ajang PBAK ini merupakan momen yang sangat strategis untuk mendiseminasikan corak keagaaman dan toleran sekaligus menjadi wahana yang sangat efektif untuk memperkuat nilai-nilai kebangsaan bagi mahasiswa baru, terutama terkait dengan isu kepalestinaan,” ujar mahasiswa Ushuluddin tersebut.

Mengenakan atribut yang bercorak kepalestinaan itu tidak akan mengurangi subtansi dari PBAK itu sendiri, kata Khairul, justru menjadikan agenda besar tersebut sebagai momen yang memiliki nilai lebih di mata nasional, bahkan internasional.

Atribut yang bisa digunakan, bisa berupa memperbanyak kibaran bendera Palestina, poster, stiker, penyampaian puisi terkait kepalestinaan dalam acara ceremony, menggunakan sar Palestina bagi setiap yang memberikan kata sambutan, dan banyak yang lainnya, bahkan apabila memungkinkan juga bisa mengundang satu narasumber yang membahas terkait isu kepalestinaan dalam agenda PBAK mendatang.

"Memang sudah menjadi sebuah keharusan bagi kita sebagai mahasiswa yang identik sebagai kaum intelektual, agent of change, untuk menjadi garda terdepan dalam membumikan isu kepalestinaan ini,” tutup Khairul.[]

Editor:

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
Loading...