Pelaku Usaha Mengeluh Tinggi Harga Sewa Stand UMKM Expo di Banda Aceh  

BANDA ACEH, REDAERS — Sebagian besar pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) mengeluhkan tingginya tarif sewa stand UMKM Expo yang digelar pada 1-5 November 2022 kemarin.  Untuk tarif sewa stand dikenakan Rp 2,5 juta selama lima hari.

Salah satu pelaku UMKM di Banda Aceh mengatakan awalnya dirinya ingin membuka lapak di UMKM Expo. Namun menginggat harga sewa stand 2,5 Juta selama lima hari, sehingga dirinya tidak ikut ambil bagian dalam kegiatan tersebut.

Informasi diperoleh readers.ID, Kamis (8/11/2022), ada  166 produk unggulan Aceh ikut di UMKM Expo 2022 antaranya  fesyen, kuliner hingga kraft.

Dikutip  dari akun instagram @kotabandacaeh yang mempertanyakan apakah biaya sewa tenda boleh dikutip untuk kegiatan yang bersumber dari dana pemerintah ?

Selain itu akun tersebut juga menanyakan gimana perjuangan jualan teman-teman umkm?

"Mimin doain sesuai dengan target masing-masing ya dan nutup untuk biaya sewanya jika ada", tulis akun tersebut.

Masih akun @kotabandaaceh menyebutkan kegiatan pemerintah sudah seharusnya mendukung usaha rakyat tanpa memalak rakyat untuk biaya sewanya jika ada.  

Hingga saat ini postingan itu sudah disukai 2.222 dengan 205 komentar.

Terkait ada sewa stand UMKM Expo 2022 di Banda Aceh, wartawan Readers.ID sudah mencoba melakukan konfirmasi ke Kepala Dinas Koperasi dan UKM Aceh Azhari, namun hingga pesan dilayangkan belum mendapat balasan.

Expo yang ditunggu

UMKM Expo 2022 telah selesai dilaksanakan sejak 1-5 November 2022 memang even yang ditunggu sebagian besar pelaku usaha UMKM. Kehadiran kegiatan UMKM Expo yang bertujuan untuk mempromosikan dan membantu pelaku usaha dalam memasarkan produknya melibatkan sebanyak 166 UMKM dilibatkan dalam kegiatan tersebut yang diselenggarakan oleh pihak Pemerintah Aceh melalui Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Aceh.

Namun kehadiran UMKM Expo 2022 ini tampak mendapat kritikan dari sejumlah masyarakat lantaran biaya yang dibebankan kepada pelaku usaha untuk “Meukat” di Blang Padang tersebut tidak sesuai.

Penelusuran media ini dari salah seorang pelaku usaha, Ahrin Ag mengatakan bahwa dirinya membayar uang sewa tempat kepada EO sebesar Rp1,5 juta. Harga tersebut bagi pelaku usaha yang menjual minuman kopi. 

Namun sayang, dalam pesta UMKM tersebut, dirinya tidak mendapat keuntungan melainkan hanya balik modal.

“Tidak ada dapat uang kita pak, hanya balik modal,” ujarnya