Pelarian 6 Tahanan BNNP Sumut: Petugas Dipukul dan Disiram Air Cabai

Kaburnya enam tahanan Badan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sumatra Utara (Sumut) dari ruang tahanan di Kantor BNNP Sumut, Medan, pada Minggu (16/5/2021) lalu diduga telah direncanakan.
Hal itu diketahui berdasarkan modus digunakan para tahanan narkoba yang menempati ruang tahanan Blok B Nomor 01 sebelum melarikan diri.
Kepala Bidang Pemberantasan BNN Sumut, Sempana Sitepu, menceritakan awalnya sekira pukul 00.28 WIB meminta petugas untuk membawa air galon dikarenakan air di dalam sel tersebut telah habis.
"Sekira pukul 00.28 WIB, para tahanan berteriak meminta air minum," kata Sempana, pada Selasa (18/5/2021).
Mendengar permintaan itu, petugas jaga lalu membawa dan memasukkan galon berisi air ke dalam sel. Tiba-tiba para tahanan di dalam sel melakukan perlawanan dengan menyiramkan air cabai.
"Tahanan dari dalam menyiramkan air cabai ke wajah petugas dan mengenai matanya. Mereka lalu mendorong dan memukuli petugas," ujar Sempana.
Petugas sempat melakukan perlawanan untuk menguasai pintu Blok B agar tahanan tidak melarikan diri. Akan tetapi, petugas jaga kembali dipukuli oleh para tahanan yang mencoba kabur tersebut.
"Petugas jaga kembali dipukuli dan dipegang serta ditarik ke dalam lorong sel," tambahannya.
Usai melumpuhkan petugas, enam dari delapan tahanan yang ada di sel itu pun melarikan diri.
Aksi ini diduga sudah direncanakan oleh para tahanan tersebut. Sebab, para tahanan diduga telah meracik air cabai dan dimasukkan ke dalam botol air mineral.
Kemungkinan besar, cabai diperoleh para tahanan dari sisa-sisa makan yang dijatah untuk para tahanan.
Dua tahanan yang kabur telah kembali ditangkap petugas BNNP Sumut. Sedangkan empat tahanan lainnya hingga kini masih dalam pengejaran.
"Petugas BNNP Sumut masih melakukan pencarian dan pengejaran terhadap empat tahanan yang melarikan diri," ucapnya.
Komentar