Pemain Berdarah Indonesia Lengkapi Kemenangan Telak Inter Atas Lecce
MILAN, READERS - Inter Milan sukses meraih tiga poin usai menghajar tuan rumah Lecce 4-0 dalam pertandingan Serie A Italia di Stadion Via del Mare pada Senin (26/2/2024) dini hari WIB.
Lautaro Martinez mengemas dua gol yang sekaligus menjadi golnya ke-100 dan 101 bersama Inter. Dua gol lainnya dicetak Davide Frattesi dan Stefan de Vrij.
Kemenangan ini membuat Inter semakin kokoh di puncak klasemen dengan 66 poin, unggul sembilan poin atas Juventus dan 14 poin atas AC Milan pada posisi kedua dan ketiga.
Dari hasil laga tersebut, Martinez menjadi pemain asing ketiga yang mencetak 100 gol Serie A bersama Inter setelah Stefano Nyers (Hongaria) dan Mauro Icardi (Argentina).
Pemain Keturunan Indonesia
Tak hanya capaian Lautaro, laga Lecce kontra Inter juga mencatatkan sejarah bagi Emil Audero Mulyadi.
Kiper Inter Milan, Yann Sommer, kena flu jelang laga versus Lecce. Coach Inter Simone Inzaghi pun memasukkan kiper berdarah Indonesia, Emil Audero Mulyadi, dalam Starting Eleven.
Itu kali pertama kiper kelahiran Mataram, Nusa Tenggara Barat, tampil berseragam Nerazzurri di Liga Italia 2023/2024.
Hasilnya cukup memuaskan. Emil Mulyadi mampu megamankan gawang Inter Milan dengan menghalau dua tembakan tepat sasaran pemain Lecce.
Aksi pemain berusia 27 tahun itu juga sekaligus menghasilkan clean sheet untuk kemenangan telak Nerazzurri.
Emil direkrut Inter dari Sampdoria pada musim panas 2023. Dia didatangkan dengan status pinjaman selama semusim, tapi punya opsi dipermanenkan La Beneamata.
Debut Emil di Inter terjadi pada 29 November 2023. Dia dimainkan saat menghadapi Benfica di fase Grup D Liga Champions.
Laga pertama Emil bersama Inter berakhir dengan skor 3-3. Emil kemudian dipercayakan lagi sebagai kiper saat Inter bentrok dengan Bologna di 16 besar Coppa Italia pada 20 Desember 2023.
Emil Audero Mulyadi merupakan pemain keturunan campuran Indonesia-Italia. Dia lahir pada 18 Januari 1997 di Kota Mataram, NTB.
Ayah Emil, Edy Mulyadi, adalah orang Indonesia dan ibunya, Antonela Audero, merupakan orang Italia.
Dia sempat tinggal di Indonesia selama setahun dan pindah ke Cumiana Italia pada tahun 1998.
Sejak berkarir di Italia, Emil lebih banyak menghabiskan waktunya saat muda bermain bersama Juventus.
Ia mencetak debut profesional pertamanya bersama Si Nyonya Tua pada musim 2016-2017, seperti dilansir situs Transfermarkt.
Keluar dari Juventus, Emil bergabung ke Sampdoria pada musim 2018-2019 dan menjadi penjaga gawang utama sebelum akhirnya bergabung ke Inter Milan.
Bergabung dengan status pinjaman, Emil diplot menjadi pelapis Yann Sommer.
Di level timnas, Emil Audero punya rekam jejak yang tokcer di Timnas Italia . Ia pernah bermain untuk Italia U-15, U-16, U-17, U-18, U-19, daan U-20.
Karena memiliki darah Indonesia, Emil sempat masuk dalam daftar pemain naturalisasi Timnas Indonesia yang diincar PSSI.
Pada akhir 2023, PSSI sempat menghubungi Emil, namun Emil masih punya mimpi berkarir di Italia, terutama ingin masuk Timnas senior.[]