Pemerintah Salurkan Bantuan Benih Padi ke Petani 8 Kecamatan di Aceh Utara

“Bantuan ini bersumber dari dana DAK dikhususkan untuk delapan kecamatan kawasan DI Krueng Pase, kita berupaya keras supaya petani ini tetap dapat turun ke sawah dengan kondisi yang ada saat ini,”

Waktu Baca 4 Menit

Pemerintah Salurkan Bantuan Benih Padi ke Petani 8 Kecamatan di Aceh Utara

ACEH UTARA, READERS – Pemerintah Aceh Utara menyerahkan bantuan benih padi untuk petani di Gampong Alue Ie Mirah Kecamatan Nibong. Bantuan ini dilakukan dalam rangka gerakan menanam untuk pengendalian inflasi. Kamis (26/10/2023).

Bantuan benih padi ini secara simbolis diterima oleh Ketua Kelompok Tani Srimaju, Muhammad Nur, turut didampingi oleh penyuluh dan mantri tani serta Geusyik Gampong Alue Ie Mirah.

Areal sawah di Gampong Alue Ie Mirah Kecamatan Nibong masuk dalam kawasan Daerah Irigasi Krueng Pase. Selama dua tahun terakhir areal sawah di sini terkendala dengan pengairan karena tersendatnya penyelesaian pembangunan bendung irigasi Krueng Pase.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Aceh Utara Erwandi, mengatakan bantuan benih yang diberikan kali ini diharapkan agar para petani dapat memanfaatkan musim hujan untuk memulai bercocok tanam padi.

“Bantuan benih ini kita berikan untuk petani di delapan kecamatan yang areal sawahnya berada dalam wilayah irigasi Krueng Pase. Mudah-mudahan dengan adanya musim hujan, bisa dimanfaatkan untuk mulai turun ke sawah,” kata Erwandi.   

Sebagian petani di delapan kecamatan tersebut ada yang telah memanfaatkan pompanisasi, pun dengan telah memasuki musim hujan sehingga sangat memungkinkan bagi petani untuk bisa turun ke sawah.

Pj Bupati Mahyuzar dalam sambutannya mengajak petani untuk memanfaatkan bantuan benih tersebut dengan sungguh-sungguh, meskipun kondisi irigasi Krueng Pase belum pulih. Dengan kata lain, saat ini petani seperti mengolah sawah tadah hujan.

“Bantuan ini bersumber dari dana DAK dikhususkan untuk delapan kecamatan kawasan DI Krueng Pase, kita berupaya keras supaya petani ini tetap dapat turun ke sawah dengan kondisi yang ada saat ini,” kata Mahyuzar.

Dikatakan, sejak mulai menjabat sebagai Pj Bupati dirinya langsung meninjau lokasi pembangunan bendung Krueng Pase yang saat itu telah menjadi polemik besar dalam masyarakat setempat.

“Saat itu saya minta agar diupayakan air dari pompanisasi karena untuk beberapa lokasi solusi itu cukup mungkin dilakukan,” katanya.

Dirinya mengakui sudah  konsultasi dengan pihak Balai, informasi yang saya terima bahwa bendung Krueng Pase ini akan dilanjutkan pembangunannya pada awal 2024. “Mari kita kawal terus hingga selesai pembangunannya,” ajak Mahyuzar.

Lebih jauh Mahyuzar mengajak masyarakat untuk memanfaatkan dengan baik bantuan benih tersebut.

“Bantuan benih ini sebanyak 58 ton dibagi untuk delapan kecamatan, memang jumlahnya tidak banyak, tidak bisa merata untuk semua desa. Untuk itu mohon kebijakan Pak Geusyik, ketua Kelompok, dan aparatur gampong untuk membagi dan menyalurkannya dengan baik dan bijak, sehingga tidak timbul kegaduhan dalam masyarakat,” harap Mahyuzar.[]

Editor:

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
Loading...