Pemkab Simeulue Diminta Cari Solusi Jangka Panjang Penanganan Banjir

Ikatan Pemuda Pelajar dan Mahasiswa Teupah Selatan (IPPEMTEPSEL) Banda Aceh, mendorong agar Pemerintah Simeulue beserta perangkat desa memikirkan solusi jangka panjang terkait penanganan banjir di wilayah-wilayah yang kerap dilanda banjir tahunan.
Ketua IPPEMTEPSEL Banda Aceh, Momon MK, mengatakan perlu komunikasi lebih lanjut antara pemerintah daerah dan pemerintah desa khususnya yang terdampak banjir, agar solusi jangka panjang itu bisa terealisasi dan warga tidak lagi menjadi korban terdampak banjir tahunan.
"Kita mendorong agar Pemerintah Simeulue memfasilitasi dan membuka komunikasi dengan masyarakat yang daerahnya kerap jadi langganan banjir. Kalau dibiarkan terus, ya kita begini-begini saja," kata Momon kepada readers.ID, Sabtu (22/5/2021).
Kemudian, lanjut Ketua IPPEMTEPSEL Banda Aceh itu, pemerintah desa khususnya yang terdampak banjir tahunan agar menyisihkan anggaran dana desa yang tiap tahunnya mencapai miliaran rupiah untuk dimaksimalkan kepada penanganan banjir jangka panjang dengan membangun infrastruktur seperti pengaliran air menuju sungai atau laut dan sebagainya.
"Kan ada dana desa miliaran rupiah, dana ini bisa dimaksimalkan untuk membangun infrastruktur mengaliri air ke sungai atau ke laut. Agar tidak tiap tahun itu-itu saja kerjaan kita (penanganan banjir jangka pendek), kasian masyarakat jadi korban," tambahnya.
Diketahui, Kecamatan Teupah Selatan terdapat beberapa titik yang menjadi langganan banjir tahunan. Daerah itu seperti Desa Suak Lamatan, Blang Sebel dan Badegong wilayah pegunungan serta beberapa desa lainnya. Banjir di daerah tersebut mencapai 60-70 cm.
Sementara secara keseluruhan di Simeulue, titik banjir langganan berada di Simeulue Tengah, Simeulue Cut, Teupah Tengah,Teupah Barat, Salang dan Kecamatan Teluk Dalam.
Komentar