Penembakan di Gedung Teater Rusia, 60 Tewas Ratusan Terluka

MOSCOW, READERS - Setidaknya 60 orang tewas dan lebih dari 100 orang terluka dalam penembakan massal di Crocus City Hall dekat ibu kota Moskow, Rusia, pada Jumat (22/3/2024) waktu setempat.
Menteri Kesehatan Rusia Mikhail Murashko mengatakan 115 orang dirawat di rumah sakit, termasuk lima anak-anak, salah satu korban dalam kondisi kritis. Pun dari 110 pasien dewasa, 60 diantaranya berada dalam kondisi serius.
Insiden itu berawal saat lima pria bersenjata yang mengenakan pakaian samaran datang ke gedung tersebut dengan menembaki penjaga di pintu masuk sebelum masuk menyasar penonton.
Mereka melemparkan granat atau bom pembakar, serta menghujani tembakan ke arah penonton konsor band Picnic itu dengan senjata otomatis.
"Tiba-tiba ada ledakan di belakang kami, tembakan. Ada ledakan, saya tidak tahu apa," kata seorang saksi kepada Reuters.
Api kemudian dengan cepat menyebar ke gedung konser Crocus City di pinggiran Krasnogorsk utara Moskow. Ketika asap memenuhi gedung, pengunjung berteriak dan bergegas menuju pintu darurat.
Seorang produser musik, Alexei, yang hendak duduk di kursinya sebelum konser rock dimulai, mendengar suara tembakan dan banyak jeritan.
"Saya segera menyadari bahwa itu adalah tembakan, dan memahami bahwa kemungkinan besar ini adalah yang terburuk; serangan teroris," kata Alexei yang tidak mau menyebutkan nama belakangnya.
Alexei mengatakan saat orang-orang berlarian menuju pintu keluar darurat sempat terjadi kerumunan yang mengerikan di mana penonton konser saling memanjat untuk keluar.
Dalam sebuah video yang beredar, terlihat pelaku bersenjata melepaskan tembakan berulang kali ke arah orang-orang yang berteriak.
Rekaman video lainnya menunjukkan sejumlah orang tergeletak bersimbah darah di luar gedung konser. Terekam pula saat para penyerang menembaki orang-orang di dalam ruangan konser.
Juru Bicara Kremlin Rusia Dmitry Peskov mengatakan penyelidikan 'teroris' telah dimulai dan Presiden Vladimir Putin menerima kabar terbaru secara terus menerus.
Putin pun belum berkomentar secara terbuka mengenai serangan itu. Namun Wakil Perdana Menteri Rusia Tatyana Golikova menyebut Putin berharap para korban yang terluka segera pulih.[]
Komentar