Pengembangan Ekonomi Syariah Perlu Aksi Nyata dari MES

Wakil Wali Kota yang juga Ketua Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Pekanbaru, Ayat Cahyadi mengatakan, pihaknya membutuhkan bantuan untuk pengembangan pariwisata melalui industri halal.
Kemudian, lanjutnya, Pemko Pekanbaru juga saat ini sedang fokus terhadap pembinaan koperasi dan UMKM di wilayah setempat.
"UMKM merupakan penopang pertumbuhan ekonomi Riau dan Pekanbaru," kata Ayat saat menerima kunjungan rombongan KOPDAR gaMES Gen-Sy di Rumah Dinas Wakil Wali Kota Pekanbaru, Selasa (29/6/2021).
Ia juga menyebutkan, Riau merupakan penghasil CPO atau minyak sawit mentah terbesar di dunia. PT Perkebunan Nusantara V (PTPN V) milik BUMN mencoba membuat produk minyak goreng, namun tidak berjalan.
"MES dan kita semua harus bekerjasama untuk temukan solusi masalah ini. Dan pengembangan ekonomi syariah perlu aksi nyata dari MES ke depan," ungkapnya.
Sementara, Konsultan Komunikasi Keuangan Syariah Kemenkeu, Sofwan Rahman mengatakan, di MES setiap entitas harus menjadi pelaku aktif untuk saling mensejahterakan.
Ia juga berujar, selama ini banyak sekali yang salah persepsi bahwa yang penting dari pembangunan adalah infrastruktur, namun masyarakat dan potensi di dalamnya tidak digali serta dibangkitkan.
Konsultan Komunikasi Keuangan Syariah Kemenkeu berpesan agar Pemko Pekanbaru mengajak masyarakat masuk ke sektor-sektor komoditas.
"Berani gak kita masuk ke sektor-sektor komoditas. Sektor produk yang dibutuhkan setiap hari dan setiap hari dikonsumsi," pungkasnya.
Diketahui, Kopdar Gerakan Anak Muda Untuk Ekonomi Syariah (KOPDAR gaMES) Generasi Syariah (Gen-Sy) tahap dua ini digelar di Padang, Bukittinggi, Pekanbaru, Dumai, Batam dan Tanjung Pinang sejak 28 Juni hingga 1 Juli 2021 mendatang.
Kegiatan tersebut diselenggarakan bekerjasama antara MES, ISYEF, BSI dan Rabu Hijrah yang merupakan lanjutan tahap satu sebagaimana berlangsung di Aceh hingga Medan beberapa waktu lalu. []
Komentar