Petani Minta Gubernur Segera Teken Pergub Penetapan Harga Sawit

Waktu Baca 2 Menit

Petani Minta Gubernur Segera Teken Pergub Penetapan Harga Sawit
Foto Rianza Alfandi | readers.ID

Petani sawit di Nagan Raya meminta Gubernur Aceh, Nova Iriansyah segera menandatangani rancangan Peraturan Gubernur (Pergub) tentang Pembelian dan Penetapan Harga Sawit.

“Kita meminta Pergub tersebut secepatnya ditandatangani oleh Gubernur Aceh, supaya harga sawit di Aceh tidak terlalu merosot," kata salah seorang petani sawit Nagan Raya, Mukhtar, dilansir dari Antara, pada Senin (27/9/2021).

Sebelumnya, Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Aceh sudah menyelesaikan pembahasan mengenai Pergub tentang pembelian harga sawit Aceh.

Dalam penyusunan Pergub Aceh itu, pemerintah juga melibatkan lembaga asosiasi sawit seperti Apkasindo, Gapki, serta para akademisi dari Universitas Syiah Kuala. Kini sudah dirampungkan, ditargetkan selesai pada 2021 ini.

Menurut Mukhtar, jika Pergub tersebut ditandatangani maka bisa memberikan perlindungan dan kepastian harga kepada petani kelapa sawit.

Pengurus Apkasindo Aceh ini juga menilai kehadiran Pergub Penetapan Harga Sawit itu dapat mencegah terjadi permainan harga di pabrik kelapa sawit yang ada di Aceh.

"Jangan sampai Pergub harga sawit itu hanya dibahas saja, dan tidak ditandatangani oleh Gubernur,” ujarnya.

Berdasarkan data statistik perkebunan terakhir, jumlah petani sawit per jiwa di Aceh lebih kurang sekitar 127.155 orang, dengan jumlah tenaga kerja di sektor itu mencapai 75.030 jiwa. Sedangkan luas lahan mencapai 321.903 hektar terbagi atas perkebunan rakyat, negara, dan swasta.

Mukhtar sangat menyayangkan jika komoditi sawit unggul di Aceh justru dibeli dengan harga murah. Kondisi ini berbeda dengan harga di daerah lain seperti Riau, Sulawesi yang relatif lebih tinggi.

“Karena itu, apabila Pergub sudah ada, dipastikan tidak ada lagi permainan harga yang dilakukan oleh pihak-pihak tertentu,” kata Mukhtar.[mu]

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
Loading...