Pj Gubernur Aceh Diminta Mampu Selesaikan Problematika di Aceh

Kehadiran kegiatan itu sebagai langkah utama dalam menjawab persoalan-persoalan yang tengah dihadapi di bumi Aceh.

Waktu Baca 6 Menit

Pj Gubernur Aceh Diminta Mampu Selesaikan Problematika di Aceh
Diskusi antar lembaga mahasiswa di Kota Banda Aceh dan Aceh Besar terkait langkah Pj Gubernur Aceh dalam membangun Aceh ke depan di salah satu kafe di Banda Aceh. Sabtu (6/8/2022). (Foto: Ist)

BANDA ACEH, READERS - Beberapa Lembaga mahasiswa Aceh melakukan Konferensi Pers dan Dialog Interaktif dengan tema "Pj Gubernur Aceh di Mata Mahasiswa". Kegiatan itu berlangsung di salah satu Cafe di Kota Banda Aceh pada Sabtu (6/8/2022) lalu.

Berdasarkan Rilis yang diterima READERS.ID pada Senin (8/8/2022), terdapat beberapa lembaga mahasiswa yang terlibat aktif dalam diskusi tersebut yakni, Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Ubudiyah Indonesia (BEM UUI), Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Bina Bangsa Getsempena (BEM UBBG).

Kemudian Pemerintahan Mahasiswa Universitas Serambi Mekkah (PEMA USM), Pemerintahan Mahasiswa Universitas Abulyatama (PEMA UNAYA), Badan Eksekutif Mahasiswa Nusantara Daerah Aceh (BEMNus Aceh), Senat Mahasiswa Universitas Islam Negeri Ar-Raniry (SEMA UIN Ar-Raniry), Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (SEMMI Wilayah Aceh), dan Ikatan Pelajar Alwashliyah (IPA Aceh).

Kesemua lembaga mahasiswa tersebut berdiskusi mengenai langkah Pj Gubernur Aceh, Achmad Marzuki dimasa jabatannya dalam memimpin negeri rencong ini.

Menurut penanggung jawab kegiatan itu, Chaidiri Furrazinur mengatakan bahwa kehadiran kegiatan itu sebagai langkah utama dalam menjawab persoalan-persoalan yang tengah dihadapi di bumi Aceh.

"Kegiatan ini kita selenggarakan dalam rangka menjawab keresahan masyarakat, sebab dengan banyaknya problematika dan permasalahan yang selama ini terjadi di Aceh, baik segi ekonomi, pendidikan, sosial masyarakat budaya dan politik,” kata Chaidiri Furrazinur selaku penanggung jawab.

Oleh karenanya, lanjutnya, kegiatan ini hadir untuk membuka sudut pandang baru dari mahasiswa gagasan apa yang perlu diberikan ke pada Pj Gubernur Aceh, dan langkah apa yang seharusnya dilakukan dalam menuntaskan permasalahan yang selama ini terjadi di Aceh. 

Sementara itu Muhammad Khalis selaku Koordinator BEMNus Aceh mengatakan bahwa beberapa waktu lalu pihaknya telah melakukan kegiatan roadshow sebagai langkah untuk menjemput isu dan aspirasi yang ada di daerah-daerah.

“Sehingga ke depannya bisa jadi bahan evaluasi dan PR agar diselesaikan oleh Pj Gubernur Aceh saat ini," katanya.

Khalis berharap ke depannya segala isu-isu dan permasalahan yang selama ini terjadi di Aceh sedikit kurangnya bisa terselesaikan di masa Pj Gubernur Aceh.

Tanggapan yang sama juga datang dari Sekretaris IPA, Awaluddin. Ia juga menyampaikan bahwa tantangan menyelesaikan PR oleh Pj Gubernur Aceh cukup besar, dari itu pihaknya akan mengawal secara bersama-sama.

“Bagaimana dalam masa Pj Gubernur Aceh ini mampu menuntaskan masalah-masalah yang belum terselesaikan hingga hari ini,” ujar Awaludin 

Sedangkan Ketua SEMA UIN Ar-Raniry, Irwandi menyampaikan dukungannya terhadap PJ Gubernur. Irwandi menyebutkan bahwa selagi Achmad Marzuki tidak meleceng dari kebutuhan dan harapan masyarakat Aceh.

Ia juga menyampaikan bahwa dukungan ini bukanlah hal yang tidak berlandaskan, namun berdasarkan beberapa penilaian yang telah dilakukan, baik secara personal branding, historical Life yang tidak jauh dari adat, dan beberapa penilaian lainnya.

"Baru sebulan setelah dilantik, mungkin pak Pj perlu beradaptasi dengan situasi yang baru, serta mencari tahu apa kebutuhan Aceh sekarang. Besar harapan saya setelah situational adaptation dilewati, pak Pj bisa menunjukkan gagasan serta gerakan pembangunan infrastruktur serta SDM untuk masyarakat Aceh," ujar Irwandi.

Harapan kepada PJ Gubernur juga disampaikan oleh Presiden Mahasiswa USM, Nata Julmagfirah. Ia mengharapkan PJ Gubernur Aceh mampu meningkatkan perekonomian Aceh menjadi ekonomi yang mandiri dan kreatif, sebab akhir-akhir problematika yang paling sangat dirasakan adalah sektor ekonomi.

“Saya berharap ada upaya Pj Gubernur Aceh melibatkan seluruh elemen Masyarakat Aceh, baik ulama, masyarakat adat, dan kelompok kelas masyarakat lainnya dalam membicarakan mau dibawa kemana Aceh selama dipimpin oleh Pj. Ia menyebut mungkin bisa dilakukan dalam bentuk pertemuan Akbar, yang kalau tidak salah pernah dilakukan di tahun 2006,” tegasnya.

Melihat situasi di lapangan bahwa masih banyaknya pro-kontra terkait kriteria penunjukan Pj Gubernur Aceh, Ketua Umum PW SEMMI Aceh, Husnul Jamil menyampaikan bahwa tidak ingin lagi berbicara terkait kriteria, sebab hari ini Pj Gubernur Aceh sudah dilantik, maka yang kita bicarakan disini adalah bagaimana gagasan Pj Gubernur untuk Aceh ke depannya.

"Kegiatan yang dilakukan hari ini bukanlah sebagai evaluasi bagi Pj Gubernur, sebab tidak mungkin kita mengevaluasi seseorang yang baru saja dilantik. Akan tetapi yang dibicarakan hari ini adalah gagasan besar apa yang akan dibawa oleh Ahmad Marzuki selaku Pj Gubernur Aceh untuk Aceh kedepannya,” pinta Husnul.

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
Loading...