Polisi Serahkan Hasil Olah TKP Penembakan Kapten Bais ke POM

Kepolisian Daerah (Kapolda) telah menurunkan tim Indonesia Automatic Fingerprint System (INAFIS) ke lokasi tempat kejadian perkara (TKP) kasus penembakan Kapten Komandan tim (Dantim) Badan Intelijen Strategis (Bais) wilayah Pidie, Kapten Infanteri Abdul Majid.
Hal itu disampaikan Kabid Humas Polda Aceh, Winardy, kepada readers.ID, Jumat (29/10/2021). "Sudah dan hasil olah TKP sudah kita serahkan ke POM TNI," ujarnya.
Untuk proses penyelidikan lebih lanjut, kata Winardy, saat ini tidak lagi dilakukan oleh pihaknya, melainkan sudah menjadi ranah Polisi Militer (POM) TNI.
"Sekarang ranah POM TNI untuk penyelidikan dan penyidikannya," terangnya.

Sementara itu keluarga korban berharap pelaku yang melakukan penembakan terhadap almarhum dapat dihukum dengan seadil-adilnya.
"Harapannya ya sebaik-baiknya seadil-adilnya bagi kita, karena beliau memang itu tugas, pokoknya demi kebaikan kita semua," kata anggota keluarga, Khairul Muslim kepada wartawan usai prosesi pemakaman, Jumat (29/10/2021).
Khairul menyampaikan, almarhum adalah sosok yang akrab dengan masyarakat sekitar, layaknya warga biasa pada umumnya. Kepergian Majid meninggalkan satu orang istri dan tiga orang putra.
"Beliau alhamdulillah bisa berbaur, ya periang sifatnya, tidak ada bawa-bawa ya seperti biasalah kita warga biasa, karena tugas beliau membaur dengan masyarakat," ujarnya.

Ia menyebutkan, sebelum meninggal dunia, sang Kapten terakhir pulang ke rumahnya pada hari Minggu (24/10/2021). Kemudian setelah itu kembali ke Pidie tempatnya bertugas.
"Sama sekali tidak ada tanda-tanda, tidak ada pesan apapun, beliau sama seperti biasanya. hari Minggu kemarin, tanggal 24. Almarhum memang warga kita di sini, warga Beurawe," sebut Khairul.
Sebelumnya, berdasarkan informasi yang diperoleh Prajurit TNI tersebut diketahui ditembak oleh orang tak dikenal di Jalan Lhok Krincong, Gampong Lhok Panah, Kecamatan Sakti, Pidie pada Kamis (28/10/2021).[acl]


Baca Juga:
Komentar