Potensi Budidaya Tiram di Aceh Cukup Menjanjikan

Sebanyak 18 kabupaten/kota di Aceh yang berada di pesisir laut Utara-Timur hingga Barat-Selatan cukup potensial untuk dijadikan tempat budidaya tiram.
"Jadi sebesar dan seluas itulah lahan potensi budidaya Tiram di Aceh," kata Syardani M. Syarif yang akarap disapa Teungku Jamaica, Senin (28/6/2021). Dia penggagas Budidaya Tiram Metode Sederhana (BTMS) sejak beberapa tahun terakhir.
Ia mencontohkan di kawasan Alue Naga, Kecamatan Syiah Kuala, Banda Aceh merupakan kawasan pesisir memiliki potensi untuk dikembangkan Budidaya Tiram Metode Sederhana (BTMS).
Tetapi selama ini, pemerintah maupun masyarakat setempat tidak memanfaatkan laha yang cukup luas itu. Tidak hanya di Banda Aceh juga di beberapa kabupaten/kota lainnya di Aceh.
Selama ini warga hanya mengambil tiram secara tradisional di pesisir pantai, tanpa ada upaya budidaya. Sehingga, kata Teungku Jamaica, tiram yang masih kecil atau bayi pun diambil, sehingga nilai jual rendah.
Padahal bila di budidaya, sebutnya, tiram yang usia kecil antara 2-3 bulan dapat dipanen setelah usia 6 bulan. Tentunya nilai jual pun semakin menjanjikan dan bahkan bisa menjadi komoditi ekspor.
"Jika dikelola secara profesional yakni budidaya tiram secara modern, maka tiram akan dapat dijadikan sebagai sumber ekonomi baru yang besar bagi masyarakat Aceh terutama warga pesisir laut," jelasnya.
Menurutnya, bila dikelola secara modern dengan sentuhan teknologi sederhana. Hasilnya tidak hanya bisa diperjualbelikan kebutuhan domestik, tetapi juga bisa dipasarkan hingga keluar negeri.
Katanya, untuk dapat mencapai tahap ekspor apapun produk haruslah dapat memenuhi tiga syarat minimal, yaitu: pertama kualitas, ketersediaan ukuran dan kualitas produk sesuai yang diinginkan pembeli. Kedua kuantitas, ketersediaan jumlah produk sesuai yang diinginkan pembeli, berapapun jumlah diminta tersedia barangnya. Ketiga kontinyu, keberlangsungan produksi, kapanpun diminta selalu tersedia barangnya.
"Nah, jika tiram sudah diproduksi secara modern dan massive di Aceh, tentu hasilnya akan sangat memungkinan untuk diekspor hingga ke pasar luar negeri," imbuhnya.
Ia pun mengajak semua pihak untuk dapat melakukan budidaya tiram yang lahannya tersebar di 18 kabupaten/kota di Aceh. Begitu juga ia meminta pemerintah untuk memberikan perhatian kepada warga yang membudidaya tiram.[acl]
Komentar