Puluhan Siswa Aceh Ikuti Youth Camp Anti Korupsi Pertama di Indonesia

Waktu Baca 5 Menit

Puluhan Siswa Aceh Ikuti Youth Camp Anti Korupsi Pertama di Indonesia
Puluhan Siswa Aceh Ikuti Youth Camp Anti Korupsi Pertama di Indonesia. (Foto: Ist.)

TAKENGON, READERS – Puluhan siswa setingkat SMA dan SMK ikuti kemping di pinggir Danau Laut Tawar, tepatnya Desa Malibe, Takengon, Aceh Tengah. Kemping kali ini bukan kemping biasa, sejak 26-29 November 2022 lalu, siswa tersebut dikumpulkan atas inisiatif Dinas Pendidikan Aceh bekerjasama dengan Gerak Aceh. 

Kemping yang bertajuk Youth Camp Anti Korupsi 2022 ini, melibatkan 18 kabupaten/kota se-Aceh. Walau demikian, kegiatan Youth Camp Anti Korupsi seoerti ini memang sudah banyak dibuat diberbagai daerah oleh berbagai lembaga yang concern dengan isu korupsi. Namun, Youth Camp Anti Korupsi for Student Aceh 2022 ini merupakan yang pertama kali di Indonesia yang di inisiasi oleh pemerintah. 

Kegiatan ini dibuka langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Drs. Alhudri, MM, beserta jajarannya memberi motivasi dan semangat kepada para peserta, pendamping, fasilitator, dan seluruh panitia kegiatan. 

Alhudri dalam kesempatan itu menekankan bahwa kegiatan tersebut tidak berhenti sampai di sini saja, harus ada keberlanjutan.

"Siswa yang terpilih di seluruh kabupaten/kota ini, merupakan calon penerus aktivis anti korupsi yang nantinya akan menjadi calon-calon pemimpin kelak. Ini penting dan perlu dilanjutkan," kata Hudri, Rabu (30/11/2022).

Hal ini juga senada dan diaminkan oleh Koordinator Gerak Aceh, Askhalani, bahwa pihak Gerak siap berkolaborasi dengan pihak manapun untuk menyebarluaskan semangat anti korupsi ini. 

Dalam kegiatan ini, Gerak Aceh juga menggandeng Transparency International Indonesia untuk memberikan dampingan sekaligus memperluas jaringan kerja anti korupsi di Aceh. 

Sedangkan, Wawan menilai Gerakan Anti Korupsi di Aceh termasuk yang paling aktif di Indonesia, bahkan perwakilan TI Berlin pun menyempatkan diri untuk meninjau program kolaborasi dengan Gerak Aceh beberapa waktu lalu.

"Aceh dengan segala dinamikanya telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari gerakan sosial republik ini, apalagi masyarakat Aceh yang terkenal religius dan pemberani harusnya mampu menjadi teladan terutama generasi mudanya," ujarnya. 

Tidak hanya itu, Youth Camp Anti Korupsi Aceh 2022 ini, bisa jadi role model dalam pengembangan minat bakat, termasuk pendidikan, dan pembangunan karakter anak muda Aceh. 

Salah seorang narasumber Nanang Farid Syam mengatakan bahwa semua tindakan korupsi bisa diberantas.

"Tidak ada yang tidak bisa, kita semua bisa berantas korupsi. Tinggal kita kuatkan pengetahuan, komitmen, dan praktekkan apa yang telah di dapat dari kegiatan seperti ini," kata Nanang Farid Syam.

Nanang juga mengajak Kepala Dinas terkait tak hanya Dinas Pendidikan, Gerak, dan TII untuk terus berkolaborasi untuk memperluas agenda ini menjadi agenda tahunan.

"Tentu bukan sekedar kegiatan yang menghabiskan anggaran saja, tapi betul-betul dirancang dan direncanakan sebaik-baiknya dengan terus menerap nilai-nilai integritas dalam penyelenggaraannya. Jangan sekali berarti, setelah itu mati," katanya.

Penyelenggara harus mulai memperhatikan keterlibatan saudara-saudara kita yang disabilitas, kesetaraan gender, dan tentunya selektif agar tujuan pembangunan karakter anti korupsi ini semakin kuat terasa manfaatnya.

Selain itu menurut salah seorang peserta, Nabil mengakui bahwa kegiatan Youth Camp ini sangat bermanfaat dalam pengembangan pribadi ke depan. Setidaknya, selain wawasan dan pengetahuannya bertambah, ia juga menjadi lebih berani dalam menyampaikan pendapat, lebih dari itu, kawan-kawan seperjuangan semakin memotivasinya untuk terus berikhtiar di jalan pemberantasan korupsi ini. 

Tampak para peserta terlihat bersemangat dan antusias, memberikan pidato kenangan saat penutupan. Youth Camp ini sangat berkesan baginya, dan sebagian besar peserta menyatakan hal yang sama.

Walau ada kekurangan, namun tertutupi oleh seru dan padatnya agenda dari pagi sampai malam. Pemilihan lokasi yang menarik dan indah menjadi daya tarik tersendiri, sehingga kegiatan serius yang dikemas secara santai ini membuat peserta tidak merasa jenuh. 

"Ke depan, pada gilirannya gerakan anti korupsi ini, bisa menjadi booster bagi lembaga anti korupsi dan penegak hukum dalam memberantas korupsi. Akhirnya, kita tinggal menata masa keemasan bangsa ini dengan terus meneriakan, Satu Hati, Lawan Korupsi!."

Sumber:Ril

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
Loading...