PERDEBATAN

Reaksi Adam Usai Dikritik Musa Pasca Diturunkan dari Surga

Author

Waktu Baca 6 Menit

Reaksi Adam Usai Dikritik Musa Pasca Diturunkan dari Surgarisalahmuslim.id
Reaksi Adam Usai Dikritik Musa Pasca Diturunkan dari Surga. (Dok. risalahmuslim.id)

Dalam Islam, Nabi Adam a.s jelas tidak terpisahkan dari urutan nabi 25 yang wajib diketahui. Sebagai penduduk surga yang pertama, yang akhirnya keluar karena telah melakukan pelanggaran.

Adam a.s tidak mengindahkan amanat dan perintah Allah Swt., sehingga Nabi Adam dan kekasihnya Hawa harus diturunkan ke bumi. Tentu hal itu menjadi takdir dan ketetapan Allah yang maha kuasa.

Syekh Yusuf al-Qaradhawi menerangkan mengenai diturunkannya kisah kedua sejoli tersebut dari surga ke permukaan bumi.

Dilansir dari Islampos, Yusuf Al-Qardhawi mengatakan bahwa Adam diturunkan ke bumi bersama kekasihnya itu karena memakan buah terlarang.

Pertama, Adam khilaf dan akhirnya lupa akan perintah Ilahi untuk tidak memakan buah terlarang (buah khuldi) yang akhirnya ditujukan oleh syetan kepada Adam dan Hawa (bukan Adam saja). Allah berfiman:

“Dan Kami berfirman, ‘Hai Adam, diamilah oleh kamu dan istrimu surga ini dan makanlah makanan-makanannya yang banyak lagi baik di mana saja yang kamu sukai, dan janganlah kamu dekati pohon ini yang menyebabkan kamu termasuk orang-orang zalim.'” (QS al-Baqarah [2]: 35).

Kedua, kata Yusuf Al-Qardhawi, yang mendorong keduanya dan menyesatkan keduanya dengan tipu daya, bujuk rayu, dan sumpah palsu ialah setan. Hal ini berdasarkan firman Allah, “Lalu, keduanya digelincirkan oleh setan dari surga itu dan dikeluarkan dari keadaan semula ….” (QS al-Baqarah [2]: 36).

Ketiga, Alquran telah menegaskan Nabi Adam a.s diciptakan oleh Allah untuk suatu tugas yang sudah ditentukan sebelum diciptakannya. 

“Yakni, untuk mengurus bumi. Para malaikat pada waktu itu sangat ingin mengetahui tugas tersebut, bahkan mereka mengira bahwa mereka lebih layak mengemban itu daripada Adam,” sebut Yusuf Al-Qardhawi.

Menariknya adalah sebagai kasus yang telah lama itu, namun pada akhirnya di regenerasi seterusnya kasus tersebut rupanya di kritik oleh generasi Nabi Adam, yakni Nabi Musa a.s.

Dalam hadist yang diriwayatkan oleh Bukhari nomor 3157 keduanya saling bertemu dan berdebat. Namun pertemuannya tersebut memang tidak disebutkan rasulullah di mana kejadiannya, namun Rasulullah hanya menyebutkan bahwa keduanya bertemu disuatu tempat. Secara logika pertemuan tersebut barangkali berlangsung di alam Ghaib.

Rasulullah Muhammad Saw bersabda bahwa suatu kesempatan Nabi Musa bertemu dengan Nabi Adam. Pada pertemuan tersebut keduanya melahirkan suatu perdebatan yang amat menarik. 

Pertemuan itu Musa a.s menyalahkan Adam a.s bahwa generasinya Adam dan Musa keluar dari surga akibat ulah dan perbuatan Adam yang melanggar perintah Allah Swt dan menerobos larangan-Nya. 

Gambaran perbincangan tersebut persis sebagai berikut:

“Wahai Adam, engkau adalah bapak kami, engkau telah menjadikan kami rugi dan menjadikan kami keluar dari Surga.”

Lantas Adam pun memberi jawaban yang menarik dan tentunya tak kalah

 “Wahai Musa, engkau adalah yang telah Allah pilih untuk diajak bicara dengan-Nya, akankah engkau mencelaku dengan suatu perkara yang Allah takdirkan sejak sebelum aku diciptakan?” 

Berikut percakapan tersebut yang dikutip dari hadist riwayat Bukhari Nomor 3157 melalui risalahmuslim.id.

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ:

احْتَجَّ آدَمُ وَمُوسَى، فَقَالَ لَهُ مُوسَى: أَنْتَ آدَمُ الَّذِي أَخْرَجَتْكَ خَطِيئَتُكَ مِنْ الْجَنَّةِ. فَقَالَ لَهُ آدَمُ: أَنْتَ مُوسَى الَّذِي اصْطَفَاكَ اللَّهُ بِرِسَالاَتِهِ وَبِكَلاَمِهِ، ثُمَّ تَلُومُنِي عَلَى أَمْرٍ قُدِّرَ عَلَيَّ قَبْلَ أَنْ أُخْلَقَ؟ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: فَحَجَّ آدَمُ مُوسَى مَرَّتَيْنِ.

Shahih Bukhari hadis nomor 3157

Telah bercerita kepada kami ‘Abdul ‘Aziz bin ‘Abdullah telah bercerita kepada kami Ibrahim bin Sa’ad dari Ibnu Syihab dari Humaid bin ‘Abdur Rahman bahwa Abu Hurairah radliallahu ‘anhu berkata: Rasulullah ﷺ bercerita:
“Nabi Adam dan Nabi Musa berdebat.
Nabi Musa berkata kepada Adam:
“Kamu adalah Adam yang dosa-dosamu telah mengeluarkan kamu dari surga”.

Nabi Adam membalas:
“Kamu Musa yang telah Allah pilih dengan risalah (ajaran)-Nya dan dengan kalimat (firman)–Nya lalu kamu menyalahkan aku atas urusan yang telah ditakdirkan atasku sebelum aku diciptakan”.
Maka kemudian Rasulullah ﷺ bersabda:

“Nabi Adam telah mengalahkan Musa (dalam perdebatan) dua kali” (dengan dua hujjah yang tegas).

Dalam satu pendapat, keduanya tersebut berdebat dan membahas mengenai “kesalahan” dan “takdir”.

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
Loading...