Rektor Unimal Singgung Pengangguran Tertinggi di Aceh Berasal dari Kalangan Sarjana
“Sekarang banyak yang lulus cum laude, tapi tidak jadi apa-apa. Sementara ada lulusan yang menempuh pendidikan tujuh tahun, yang diluluskan dosen karena kasihan, daripada DO, justru kemudian menjadi pemimpin dan mampu meraih prestasi,”

LHOKSEUMAWE, READERS — Rektor Universitas Malikussaleh, Prof. Dr. Herman Fithra, menyebutkan pengangguran tertinggi di Aceh berasal dari kalangan sarjana. Menurutnya kondisi ini sangat ironis karena golongan yang memiliki kemampuan akademis, tidak mampu mendapatkan tempat di dunia kerja.
Hal itu dikatakan saat memberi kata sambutan dalam prosesi upacara wisuda Angkatan ke-28 Universitas Malikussaleh di Aula Gedung ACC Kampus Uteunkot, Lhokseumawe, Sabtu dan Minggu (19-20/3/2022).
Herman mengatakan kenyataan tersebut menunjukkan ilmu yang diperoleh selama perkualiahan, tidak menjamin bisa mendapatkan pekerjaan. "ini menjadi pekerjaan rumah bagi semua, bukan hanya tugas pemerintah,” ujar Herman yang mengharapkan para alumni mampu menjadi entrepreneur agar bisa membuka lapangan kerja.
Rektor Unimal mengingatkan pentingnya aspek komunikasi dan etika yang harus menjadi perhatian para lulusan.
“Sekarang banyak yang lulus cum laude, tapi tidak jadi apa-apa. Sementara ada lulusan yang menempuh pendidikan tujuh tahun, yang diluluskan dosen karena kasihan, daripada DO, justru kemudian menjadi pemimpin dan mampu meraih prestasi,” tambah Herman.
Selain itu, Dia mengatakan komunikasi dan etika tidak semuanya diajarkan di kampus. Di era digital, cara berkomunikasi ada rekam jejaknya karena melalui media sosial. Lowongan kerja kadang dipelajari melalui rekam jejak media sosial.
“Jadi, berhati-hatilah dengan komentar dan pernyataan di media sosial karena itu akan terus tercatat,” pintanya.
Dalam prosesi upacara wisuda Angkatan ke-28 di Universitas Malikussaleh, sebanyak 587 lulusan program magister, profesi, sarjana, dan diploma 3.
Komentar