Ribuan Warga di Aceh Utara Alami Gangguan Jiwa karena Persoalan Rumah Tangga
Penyebab gangguan jiwa umumnya masalah rumah tangga, ekonomi dan narkoba. Namun, sambung Harry, untuk gangguan jiwa karena narkoba itu diserahkan ke Badan Narkotika Nasional (BNN).

ACEH UTARA, READERS – Ribuan warga di Aceh Utara mengalami gangguan mental jiwa akibat masalah rumah tangga. Menurut data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat terdapat 1.082 warga alami gangguan jiwa berat.
Kepala Seksi Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa, Dinkes Aceh Utara Khalid mengatakan, 1.082 orang yang mengalami gangguan jiwa tersebut diakibatkan karena persoalan rumah tangga. Di mana rinciannya 21 orang masih dipasung, kategori tergantung 840 orang, dan kategori bantuan sebanyak 241 orang.
Ia menyampaikan, setiap pasien yang mengalami gangguan jiwa itu diberikan obat secara gratis di 32 Puskesmas yang ada di Kabupaten Aceh Utara.
"Keluarga pasien bisa ambil obat secara gratis di Puskesmas. Jadi, memang harus pro aktif keluarga agar rutin. Tentu dari Puskesmas turut mendampingi perawatan seluruh warga mengalami gangguan jiwa berat,” kata Khalid kepada READERS, Senin (6/6/2022).
Sementara itu, Kepala Hubungan Masyarakat Rumah Sakit Umum Cut Meutia (RSUCM) Aceh Utara, Harry Laksmana menyebutkan ada sepuluh pasien alami gangguan kejiwaan yang sedang dirawat di rumah sakit milik Pemkab Aceh Utara.
"Di RUSCM ada 25 orang perawatan dan tiga psikiater untuk merawat. Dilihat dari kapasitas perawatan dan jumlah tenaga medis, ini sudah cukup,” sebutnya.
Dia mejelaskan, penyebab gangguan jiwa umumnya masalah rumah tangga, ekonomi, dan narkoba. Namun, untuk gangguan jiwa karena narkoba itu diserahkan ke Badan Narkotika Nasional (BNN).
“Kasus lainnya ini pasien yang tidak rutin perawatan dengan minum obat, sehingga berulang atau kambuh lagi. Jadi, obat gangguan jiwa ini sebenarnya gratis, namun butuh pro aktif keluarga,” katanya.
Diketahui, saat ini Badan Pusat Statistik (BPS) RI penduduk Aceh Utara mencatat sebanyak 593.511 jiwa atau 178.460 kepala keluarga, tersebar di 852 desa dan 27 kecamatan. Jumlah itu dengan rincian sebanyak 294.691 laki-laki dan 298.820 perempuan.
Komentar