Sambangi PERTI, PKS Aceh Minta Dukungan Ormas Islam

Dewan Pengurus Wilayah Partai Keadilan Sejahtera (DPW-PKS) Aceh menyambangi ormas Perti Aceh dalam rangka Silaturahim Kebangsaan, pada Selasa (15/6/2021).
Ketua Perti Aceh, Faisal Amin mengatakan, Perti merupakan salah satu ormas terbesar di Indonesia yang mengalami pasang surut, terdapat dinamika pergerakan seperti perpecahan hingga kemudian terjadi islah sehingga berubah nama menjadi Tarbiyah Perti.
“Awalnya PERTI ini satu, kemudian terjadi dinamika internal, hingga terjadi konflik dan perpecahan di tahun 90-an, sehingga terbentuk ormas Tarbiyah dan Ormas PERTI. Namun sekarang setelah akhirnya melihat pentingnya persatuan, kedua ormas tersebut Bersatu Kembali dan dikenal dengan Tarbiyah PERTI," kata Faisal dalam keterangan tertulis, Kamis (17/6/2021).
Disamping itu, Ketua DPW PKS Aceh, Makhyaruddin Yusuf menuturkan, kedatangan PKS ialah untuk memperkenalkan pengurus baru dengan masa khidmat 2020-2025. Ia berharap dalam kunjungan itu pihaknya mendapat nasehat-nasehat dan bimbingan dari para Tengku yang berada di Perti.
“Terima kasih atas sambutan Pengurus PERTI Aceh yang penuh keakraban dan persaudaraan, selain itu kami ingin mendengarkan nasehat dan bimbingan dari para Tengku dan orang tua di Perti yang sudah memiliki banyak pengalaman dalam dunia organisasi keumatan ini," tuturnya.
Sementara, Sekretaris DPW PKS Aceh, Irawan Abdullah mengatakan, pihaknya memerlukan banyak masukan dan dukungan dari segala pihak khususnya ormas-ormas Islam, sehingga harapan akan terciptanya Aceh dalam bingkai syariat dapat diwujudkan.
“Fraksi PKS di DPRA mengemban amanat penting dari masyarakat, oleh karenanya kami berharap kepada guru-guru di sini, dapat memberikan masukan untuk disampaikan kepada anggota PKS di DPRA sehingga nantinya bisa didengar oleh pihak eksekutif," kata Irawan.
Ketua komisi VI DPRA itu menambahkan, PKS juga berharap kepada ormas-ormas Islam khususnya Perti agar terus mendukung hal-hal yang disuarakan oleh dewan apalagi yang menyangkut kemaslahatan umat.[acl]
Komentar