Selama 2022, Disbudpar Aceh Sukses Realisasikan Kegiatan

BANDA ACEH, READERS — Pemerintah Aceh melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata menggelar jumpa pers dan sekaligus mengupas capaian dan kinerja yang dicapai selama 2022 dan rencana target 2023 yang berlangsung di Rumoh Aceh, Museum Aceh, Selasa (31/1/2023).
Kadis Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh Almuniza Kamal dalam sambutannya mengatakan highligt yang dicapai Disbudpar Aceh cukup banyak yang disajikan dari Sabang hingga Aceh Tamiang.
Capaian tersebut kata Almuniza tidak lepas dari peran dan pihak terkait yang telah membantu dan mendukung program-program yang selama ini dicanangkan.
“Alhamdulillah terealisasi 100 persen seperti terlaksananya 100 event Khazanah piasan Nanggroe dan 3 kharisma event Nusantara (Kemenparekraf),” kata Almuniza Kamal.
Selanjutnya, terbukanya penerbangan internasional ke Aceh dengan tiga maskapai sekaligus, yakni Air Asia, Batik Air dan Firefly.
Peningkatan kelas Museum Aceh dan UPTD Taman Budaya Aceh dari kelas B menjadi kelas A (Kemendagri dan Kemendikbudristek RI).
“17 Karya Budaya Aceh ditetapkan pemerintah pusat sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Indonesia. Hingga saat ini total menjadi 57 karya budaya,” sebutnya.
Tidak hanya itu, Disbudpar juga melakukan kerja sama dengan pemprov Jawa Tengah dan Pemprov Jawa Barat serta Yayasan Fatih Indonesia terkait pendidikan dan kebudayaan.
Kemudian realisasi anggaran yang melebih target dengan total 95.4 persen. Revitalisasi Museum Tsunami (digital), renovasi ruang pamer tetap Museum Aceh serta sertifikasi profesi untuk 152 pekerja kreatif dan seni pertunjukan bekerja sama dengan Badan Nasional Sertifikasi Profesi dan capaian-capaian lainnya.
Sebelumnya kegiatan diawali dengan melangsungkan seni seumapa Aceh dan juga penampilan seni musik oleh seniman Aceh.
Komentar