SEMA FDK UIN Ar-Raniry Gelar Latihan Kepemimpinan Dasar Cetak Kader Muda Berjiwa Dakwah

Author

Waktu Baca 7 Menit

SEMA FDK UIN Ar-Raniry Gelar Latihan Kepemimpinan Dasar Cetak Kader Muda Berjiwa Dakwah
Kegiatan Latihan Kepemimpinan Dasar (LKD) yang diikuti oleh 44 mahasiswa dari berbagai program studi di lingkungan Fakultas Dakwah dan Komunikasi.

BANDA ACEH, READERS - Senat Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi (SEMA FDK) Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh sukses melaksanakan kegiatan Latihan Kepemimpinan Dasar (LKD) yang diikuti oleh 44 mahasiswa dari berbagai program studi di lingkungan Fakultas Dakwah dan Komunikasi. Senin, 3 November 2025.

Kegiatan berlangsung selama tiga hari, mulai 31 Oktober hingga 2 November 2025, di Aula Pascasarjana UIN Ar-Raniry Banda Aceh, dengan tujuan membentuk generasi mahasiswa yang berjiwa pemimpin, berkarakter Islami, dan siap berkontribusi dalam organisasi serta masyarakat.

Mengusung tema “Langkah Tegas dan Mendalam di Ruang yang Terkekang,” kegiatan ini menekankan pentingnya kepemimpinan yang berlandaskan nilai-nilai dakwah, keberanian moral, serta tanggung jawab sosial di tengah dinamika kehidupan mahasiswa.

Kegiatan secara resmi dibuka pada Jumat, 31 Oktober 2025, oleh Dr. Sabirin, M.Si., Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama Fakultas Dakwah dan Komunikasi. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa pelatihan kepemimpinan seperti ini merupakan salah satu cara efektif untuk menumbuhkan karakter dan integritas mahasiswa.

“Mahasiswa harus menjadi pemimpin yang membawa nilai-nilai dakwah dan mampu menjadi teladan di tengah masyarakat. Kepemimpinan yang baik lahir dari proses pembelajaran dan pengalaman seperti kegiatan ini,” ujar Dr. Sabirin, M.Si.

Beliau juga mengapresiasi inisiatif SEMA FDK yang terus konsisten menyelenggarakan kegiatan pengembangan diri bagi mahasiswa. Menurutnya, pembinaan kepemimpinan perlu dilakukan secara berkelanjutan agar mahasiswa tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga matang secara emosional dan spiritual.

Ketua Senat Mahasiswa FDK, Muhammad Arif Faizil, dalam sambutannya menjelaskan bahwa LKD merupakan bagian dari program kaderisasi tahunan yang bertujuan membentuk calon pemimpin muda yang visioner dan berakhlak.

“LKD bukan sekadar kegiatan seremonial, tetapi proses pembentukan jati diri dan mental kepemimpinan. Kami berharap peserta mampu menjadi kader dakwah yang tangguh, berpikir visioner, dan siap mengabdi untuk umat,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa kegiatan ini juga menjadi wadah silaturahmi dan kolaborasi antar mahasiswa lintas jurusan di Fakultas Dakwah dan Komunikasi. Melalui pelatihan ini, mahasiswa diharapkan memahami arti kepemimpinan Islami yang tidak hanya memimpin secara struktural, tetapi juga menumbuhkan kesadaran moral dan sosial.

Ketua Panitia, Riski Saputra, dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan ini dirancang untuk memperkuat karakter mahasiswa baru agar siap menghadapi tantangan organisasi dan dunia kerja. Ia menyebut bahwa LKD merupakan bentuk komitmen SEMA FDK dalam mencetak kader penerus yang berkompeten.

“Kegiatan ini bukan hanya tempat belajar teori kepemimpinan, tetapi juga tempat menanamkan nilai-nilai disiplin, tanggung jawab, dan solidaritas. Kami ingin mahasiswa memahami bahwa kepemimpinan sejati dimulai dari diri sendiri,” ungkap Riski Saputra.

Selama pelaksanaan, peserta mengikuti berbagai sesi pembinaan, diskusi, dan pelatihan yang melibatkan narasumber dari kalangan akademisi, tokoh publik, dan alumni organisasi mahasiswa. Kegiatan ini dikemas secara interaktif melalui metode diskusi kelompok, simulasi, dan refleksi kepemimpinan.

Peserta tampak antusias dan aktif dalam setiap sesi yang diberikan. Menurut panitia, semangat peserta menunjukkan bahwa mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi memiliki potensi besar untuk menjadi pemimpin yang inspiratif.

Kegiatan ini tidak hanya berfokus pada peningkatan kemampuan teknis organisasi, tetapi juga menanamkan nilai-nilai spiritual seperti keikhlasan, tanggung jawab, dan kepedulian terhadap sesama. Setiap sesi pelatihan disertai refleksi dan doa bersama, mencerminkan suasana pelatihan yang bernuansa religius.

Salah satu peserta mengaku bahwa pengalaman mengikuti LKD memberikan banyak pelajaran tentang makna kepemimpinan.

“LKD membuka wawasan saya tentang bagaimana menjadi pemimpin yang adil, sabar, dan bisa menjadi contoh bagi orang lain. Kegiatannya menyenangkan sekaligus mendidik,” ujarnya.

Kegiatan ditutup pada Minggu, 2 November 2025, dengan pemberian penghargaan kepada peserta terbaik dan kelompok terfavorit. Dalam penutupan, Ketua SEMA FDK Muhammad Arif Faizil mengapresiasi dedikasi seluruh panitia dan peserta yang telah menjalankan kegiatan dengan baik sejak hari pertama.

“Terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat. Semoga LKD ini menjadi langkah awal lahirnya kader-kader Fakultas Dakwah dan Komunikasi yang berjiwa pemimpin, berkarakter Islami, dan siap berkontribusi untuk masyarakat,” ujarnya.

Beliau menegaskan bahwa Fakultas Dakwah dan Komunikasi memiliki tanggung jawab besar dalam melahirkan pemimpin yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki empati sosial dan integritas tinggi.

Wakil Dekan III, Dr. Sabirin, M.Si., turut menutup kegiatan dengan pesan motivatif kepada peserta. Ia berharap seluruh peserta dapat mengimplementasikan nilai-nilai yang diperoleh selama LKD dalam kehidupan kampus dan masyarakat.

“Kepemimpinan bukan soal jabatan, tetapi soal tanggung jawab dan keikhlasan. Jadilah pemimpin yang bermanfaat, berakhlak, dan menginspirasi,” pesannya.

Kegiatan Latihan Kepemimpinan Dasar (LKD) 2025 menjadi momentum penting bagi Fakultas Dakwah dan Komunikasi untuk meneguhkan peran mahasiswa sebagai agen perubahan. Melalui kegiatan ini, SEMA FDK berkomitmen untuk terus mengembangkan potensi mahasiswa agar mampu menjadi kader dakwah yang berjiwa pemimpin, tangguh, dan berintegritas.

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
Loading...