Seniman Se-Aceh Akan Ikuti Munas Dewan Kesenian/Kebudayaan Se-Indonesia

Ketua Dewan Kesenian Aceh, Teuku Afifuddin. (Foto for Readers.id)
Penulis:

BANDA ACEH, READES – Ketua Dewan Kesenian Aceh (DKA) dan Ketua/perwakilan dari DKA Kabupaten/Kota se-Aceh akan mengikuti Munas Dewan Kesenian/kebudayaan di Jakarta pada 10-14 Desember 2023 mendatang.

Hal itu disampaikan oleh Ketua Dewan Kesenian Aceh (DKA), Teuku Afifuddin kepada READERS.ID, Jumat (1/12/2023).

Afifuddin menyampaikan dalam Pra Munas (Wilayah Sumatera) Dewan Kesenian/Kebudayaan Indonesia 2023, pihaknya antusias mengikuti agenda itu sejak Selasa (28/11/2023) lalu yang dimulai dengan pertemuan daring Dewan Kesenian dan atau Dewan Kebudayaan se-Sumatera. 

Dari Aceh hadir pada acara pramunas untuk regional Sumatera para ketua Dewan Kabupaten/Kota dan Provinsi Aceh.

Tak kurang dari 50 perwakilan mereka mengikuti acara selama kurang lebih 2,5 jam. Perwakilan Steering Committee Didit Iqbal Rudianto mengungkapkan, Musyawarah Nasional Dewan Kesenian dan atau Dewan Kebudayaan nanti akan terdiri dari sidang pleno dan komisi. 

“Pada sidang pleno akan dibahas tema Transformasi Peran dan Fungsi Dewan Kesenian dan atau Dewan Kebudayaan. Setelah itu, peserta dibagi dalam beberapa komisi untuk membahas lebih detail lagi mengenai tema tersebut,” kata Ketua DKA, Teuku Afifuddin.

Teuku Afifuddin beserta 18 ketua Dewan Kesenian Aceh tingkat Kabupaten/kota di Aceh siap ikut serta dan memberikan pokok-pokok pikiran untuk kemajuan seni budaya bangsa.

“Kami berharap hasil Munas nantinya berupa SKB antara Mendagri dan Mendikbudristek dapat diimplementasikan oleh pemerintah provinsi dan kabupaten/kota,” pinta Afifuddin.

Pihaknya berharap setelah Munas Nantinya Pengurus Dewan Kesenian yang terhambat SK penetapannya dari pemerintah baik provinsi, kabupaten/kota dapat segera diterbitkan oleh pemerintah setempat berdasarkan SKB dua menteri nantinya. 

“Hal ini penting untuk menjalankan roda organisasi dan kerja-kerja pemajuan kebudayaan sesuai dengan amanat undang-undang,” pungkasnya.

Sementara itu, Ketua Dewan Kesenian Banda Aceh, Herman RN menyampaikan harapannya agar dengan agenda Munas nanti  dapat menghasilkan satu keputusan dan rekomendasi lembaga mana yang diakui pemerintah.

“Apakah Dewan Kesenian atau Dewan Kebudayaan atau keduanya, karena selama ini banyak sekali lembaga yang mengaku dan merasa sama kedudukannya dengan lembaga Dewan Kesenian,” katanya.

Ikut memberi masukan pada acara tersebut perwakilan dari Kemendikbud Anom Astika dan perwakilan dari Tim Pengarah Wicaksono Adi.  

“Kedepan, posisi legalitas Dewan Kesenian/Dewan Kebudayaan akan diatur sebagai pemegang mandat sebagai konsultan dan pengawas program pemerintah daerah, dan untuk nama lembaga nanti diputuskan pada acara Munas,” ujarnya.

Untuk diketahui, kegiatan tersebut mengundang seluruh Dewan Kesenian dan atau Dewan Kebudayaan di Indonesia baik tingkat provinsi maupun kabupaten/kota.

Hasil Munas diaharapkan nantinya berupa SKB dua Menteri, yaitu Menteri Dalam Negeri dan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.

Selain itu, Musyawarah tersebut merupakan tindak lanjut dari Kongres Kebudayaan Indonesia 2023. Pada maklumat yang dikeluarkan pada kongres di Jakarta baru-baru ini, disebut bila transformasi tata kelola Dewan Kesenian dan atau Dewan Kebudayaan menjadi prioritas kelembagaan untuk membangun pemajuan kebudayaan. 

Pelaksanaan Musyawarah Nasional Dewan Kesenian dan atau Dewan Kebudayaan 2023 diawali dengan proses pendataan.

Dari situ tercatat ada lebih dari 200 Dewan Kesenian dan atau Dewan Kebudayaan di negeri ini, baik tingkat provinsi maupun kabupaten/kota. 

Agenda Pra Munas wajib diikuti peserta Munas nanti. Pertemuan daring itu dibagi berdasar wilayah dengan jadwal yang telah diatur.

Untuk Jadwal Regional Sumatera di laksanakan pada tanggal 28-Nov-23, Jawa Barat 30-Nov-23, Jawa Tengah 01-Dec-23, Jawa Timur 01-Dec-23. Kemudian Bali Nusra 29-Nov-23, Sulawesi 01-Dec-23, Kalimantan 30-Nov-23, Maluku-Papua 28-Nov-23.[]

Sumber: Rilis