Teliti Buah Nipah Sebagai Anti Diabetes, Yulia Fitri Raih Gelar Doktor di USK
BANDA ACEH, READERS – Dr. Yulia Fitri, SST, M. Biomed melaksanakan sidang promosi doktor di Prodi S-3 Ilmu Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh, pada Senin (23/10/2023).
Ia merupakan lulusan ke-4 prodi tersebut dalam menyelesaikan program doktornya selama tiga tahun dua bulan dengan bidang konsentrasinya kedokteran kesehatan.
Penelitian disertasinya itu mengangkat tentang Pemanfaatan Pangan Lokal yaitu Buah Nipah Sebagai Antidiabetes, dengan judul “Analisis Aktivitas ekstrak buah Nypa fruticans Wurmb sebagai Functional Food melalui regulasi kadar gula darah, Haemoglobin A1c, Glucose Transporter-4 dan Insulin pada tikus Diabetes”.
“Semoga karya disertasi ini dapat menjadi salah satu terapi pengobatan baru dalam pengobatan diabetes mellitus melalui pemanfaatan pangan lokal Aceh. Penelitian lanjutan akan terus dilakukan demi menyempurnakan penggunaan buah nipah ini bagi pasien DM,” kata Dr. Yulia Fitri yang juga sebagai Dosen Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Aceh.
Sidang promosi Doktor ini di ketuai oleh Prof. Dr. Ir. Agussabti, M.Si., IPU (Wakil Rektor I USK), Sekretaris sidang sekaligus penguji Prof. Dr. Maimun Syukri, Sp.PD., K-GH, FINASM (Dekan Fakultas kedokteran USK), Promotor Prof. Dr. Yusni, S. Kp, M. Kes, AIF (guru besar di fakultas kedokteran USK).
Kemudian, Co Promotor I Dr. dr. Taufik Suryadi, Sp, F (dosen Fakultas kedokteran USK) Co Promotor II Prof. Dr. Mudatsir, M. Kes (guru besar di Fakultas kedokteran USK) Penguji bidang konsentrasi Dr. dr. Fauzul Husna, M. Biomed (dosen Fakultas kedokteran USK), Penguji Luar institusi Prof. Dr. Ramlan Silaban, M.Si (guru besar Unimed).
Selain publikasi jurnal internasional, istri dari Pengawas SMK Aceh Besar tersebut juga telah menerbitan 2 buku ber-ISBN antara lain ilmu biomedik dan sumber pangan cegah stunting, serta telah menulis 1 buku dengan judul pangan fungsional untuk diabetes yang sedang dalam proses penerbitan.
Selain aktif mengajar, menjadi Narasumber tingkat lokal dan Nasional, Dr Yulia juga aktif sebagai pengurus dalam berbagai organisasi profesi gizi baik tingkat daerah ataupun nasional seperti DPD Persagi Aceh, DPD Pergizi pangan Aceh, Pengurus Pusat Indonesia Sport Nutrition Association (ISNA), Pengurus daerah ISNA Aceh, dan pengurus yayasan makanan dan minuman Indonesia (YAMMI) Aceh.
Sementara itu Kaprodi S-3 Ilmu Kedokteran, Prof. Dr. Herlina dimiati, SpAK (K) sangat mengapresiasikan atas penelitian tersebut. Ia menyampaikan, bahwa Dr. Yulia telah mengangkat pangan lokal sebagai sebagai salah satu terapi pengobatan DM.
"Hal ini menjadi inovasi baru dalam bidang kedokteran kesehatan yang tentunya bisa terus dikembangkan di Aceh, tingkat nasional sampai tingkat global. Disamping itu tentunya ini akan berdampak positif terhadap perekonomian masyarakat setempat," katanya.
Kemudian Dr. Aripin Ahmad, S.Si.T, M.Kes (Pakar Gizi dan Wakil Direktur 1 Poltekkes Aceh) menyebutkan bahwa hasil penelitian disertasi yang dipaparkan sangat menarik dan menambah referensi ilmu gizi dalam pemanfaatan pangan lokal Aceh, yaitu Analisis aktivitas ekstrak buah nypa fruticans wurmb sebagai Fungtional food melalui regulasi kadar gula darah, HbA1C, GLUT-4 dan insulin pada tikus Diabetes.
Tidak hanya itu, dimana dari hasil penelitian Dr. Yulia tersebut didapatkan bahwa ekstrak buah Nipah efektif dalam menurunkan Kadar Gula Darah (KGD) dan meningkatkan kadar insulin pada tikus diabetes.
“Alhamdulillah kami atas nama Civitas akademika Poltekkes Kemenkes Aceh mengucapkan selamat kepada salah satu Dosen Jurusan Gizi Poltekes Kemenkes Aceh Dr. Yulia Fitri, SST, M.Biomed telah sidang terbuka program Doktor pada Prodi S3 Ilmu Kedokteran dan Kesehatan USK," katanya.
Penelitian ini, sambungnya, dapat mengangkat potensi pangan lokal Aceh, dimana buah Nipah selama ini hanya sebagai makanan dan belum banyak digali potensinya untuk kesehatan.
"Hasil kajian Dr Yulia juga menunjukkan Buah Nipah mengandung zat bioaktif yang berperan sebagai Anti Diabetic. Harapannya selanjutnya perlu dilakukan pengembangan produk buah nipah sehingga disukai dan dapat dihilirisasi menjadi produk komersial,” paparnya.[]
Editor: Junaidi
Sumber: Ril/Winasar