Temui Massa Demo, Seluruh Fraksi di DPR Aceh Sepakat Tolak Kenaikan BBM
“Seluruh fraksi yang ada di dalam DPRA menyatakan sikap yang bulat, seluruh komisi yang ada di dalamnya juga menyatakan sikap yang bulat sehingga ini tidak ada perdebatan di internal DPR Aceh, bahwa DPR Aceh menolak kenaikan BBM”

BANDA ACEH, READERS — Pimpinan dan sejumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) menemui para demonstran usai melaksanakan rapat paripurna. Mereka menerima seluruh tuntutan pengunjuk rasa dan menyatakan seluruh fraksi di DPR Aceh sepakat menolak kenaikan harga BBM.
“Seluruh fraksi yang ada di dalam DPRA menyatakan sikap yang bulat, seluruh komisi yang ada di dalamnya juga menyatakan sikap yang bulat sehingga ini tidak ada perdebatan di internal DPR Aceh, bahwa DPR Aceh menolak kenaikan BBM,” kata Wakil Ketua DPRA, Hendra Budian di hadapan para pendemo, di Gedung DPRA, Banda Aceh, Jumat (9/9/2022).
Hendra juga menegaskan bahwa sejumlah poin-poin tuntutan yang disampaikan oleh para demonstran sebelumnya sudah dikirim ke pemerintah pusat untuk ditindaklanjuti.
Selain itu, Hendra juga meminta supaya pemerintah pusat untuk segera mengevaluasi soal kebijakan menaikkan harga BBM tersebut, karena mengingat kondisi ekonomi masyarakat yang belum seutuhnya pulih setelah dilanda Pandemi Covid-19.
“Saya mewakili DPRA, apa yang kawan-kawan sampaikan, DPR Aceh sudah mengirimkan tuntutan ke Pusat. Artinya yang ingin kami sampaikan kepada kawan-kawan, kita sama, kita sefrekuensi, kita juga menolak kenaikan BBM,” sebutnya.
Diketahui, saat menjumpai para pendemo, Hendra Budian turut didampingi oleh sejumlah anggota DPR Aceh lain, di antaranya, Muhammad Rizky, Rizal Falevi Kirani, Armiadi, Purnama, Kartini Ibrahim dan Tarmizi SP.
Dalam kesempatan tersebut, para anggota dewan yang berhadir di depan pengunjuk rasa juga menandatangani petisi yang memuat sejumlah tuntutan dari pendemo.

Sebelumnya, sejumlah massa dari Aliansi Gerakan Aceh Menggugat (AGAM) berunjuk rasa di depan Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), Banda Aceh, Jumat (9/9/2022).
Amatan readers.ID, ratusan masa tersebut bergerak menuju kantor DPR Aceh setelah sebelumnya berkumpul di Tugu Taman Ratu Sri Safiatuddin (PKA).
Setiba di depan Kantor DPRA, mereka memaksa diri untuk masuk ke dalam perkarangan kantor dengan berusaha mendobrak pintu pagar, namun tertahan karena tidak diizinkan oleh petugas keamanan.
“Mohon dibuka pintunya pak, kami ingin menjumpai orang-orang yang ada di dalam sana yang berjanji untuk melakukan perubahan di kampung kami,” kata salah seorang orator.
“Rapat paripurna sudah selesai di dalam, tolong panggil mereka ke sini pak,” kata dia.
Sementara itu, Kasat Binmas Polresta Banda Aceh, Syaiful Anam, menyampaikan bahwa pihaknya hanya memberikan izin kepada 10 mahasiswa untuk masuk ke dalam dan melakukan audiensi bersama anggota dewan.
“Hanya 10 orang, kami memfasilitasi 10 orang saja perwakilan. Kami tugasnya mengamankan saja. Ayok tunjukkan sikap mahasiswanya adek-adek,” katanya.
Komentar