Tersangka Pengguna Alat Uji Antigen Bekas Meraup Untung hingga Rp 1,8 Miliar

Waktu Baca 1 Menit

Tersangka Pengguna Alat Uji Antigen Bekas Meraup Untung hingga Rp 1,8 Miliar
Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Panca Putra menginterogasi tersangka PM yang merupakan Plt Branch Manager Laboratorium Kimia Farma Medan yang berada di Jalan RA Kartini, saat ekspose kasus, di Mapolda Sumut, Kamis (29/4/2021). (ANTARA/Nur Aprilliana Br Sitorus)

Kapolda Sumatera Utara (Sumut) Irjen Pol Panca Putra mengatakan para tersangka kasus penggunaan alat uji cepat antigen bekas di Bandara Internasional Kualanamu di Deli Serdang meraup keuntungan hingga Rp1,8 miliar.

Adapun identitas para tersangka masing-masing berinisial PM, DP, SP, MR dan RN.

Praktik yang dilakukan para tersangka yang merupakan pekerja di PT Kimia Farma Diagnostik tersebut sudah dilakukan sejak Desember 2020.

"Kurang lebih yang kami hitung kalau dari Desember 2020, perkiraan kami Rp1,8 miliar," Irjen Pol Panca Putra dilansir Antara.

Jumlah tersebut diperkirakan berdasarkan estimasi penggunaan layanan tes uji cepat Covid-19 di Bandara Kualanamu sebanyak 200 orang per hari.

"Yang jelas petugas kami mengamankan barang bukti Rp149 juta dari tangan tersangka," katanya lagi.

Hingga saat ini, penyidik Polda Sumut terus melakukan pengembangan penyelidikan untuk mendeteksi kemungkinan adanya tersangka baru.[acl]

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
Loading...