Tiga Kabupaten di Aceh Masih Nihil Kasus PMK

Taqwallah menyebutkan, tiga daerah yang masih bersih dan belum ditemukan kasus wabah PMK tersebut meliputi kabupaten Bener Meriah, Aceh Tengah dan Simeulue.

Waktu Baca 3 Menit

Tiga Kabupaten di Aceh Masih Nihil Kasus PMK
Rapat Koordinasi Penanganan Penyakit Kuku dan Mulut (PMK) bersama Kepala BNPB, Letjen Suharyanto, di kantor Gubernur Aceh, Rabu (3/8/2022). Foto: Rianza Alfandi/readers.ID.

BANDA ACEH, READERS – Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh, Taqwallah menyebutkan dari 23 kabupaten di Aceh, sebanyak tiga daerah dinyatakan masih nihil kasus penyakit mulut dan kuku (PMK).

Taqwallah menyebutkan, tiga daerah yang masih bersih dan belum ditemukan kasus wabah PMK tersebut meliputi kabupaten Bener Meriah, Aceh Tengah dan Simeulue. 

“Mudah-mudahan tidak ada kasus yang ditemukan di kemudian hari pada ketiga daerah tersebut,” kata Taqwallah dalam Rapat Koordinasi Penanganan PMK bersama BNPB, di kantor Gubernur Aceh, Rabu (3/8/2022). 

Taqwallah menuturkan, berbagai langkah dan upaya sudah dilaksanakan dalam pengendalian dan penanganan penyakit PMK, mulai dari koordinasi hingga aksi bersama semua pemerintah di 23 kabupaten dan kota se Aceh.

Namun, yang menjadi kendala dalam penanganan PMK di Aceh adalah banyaknya hewan ternak sapi dan kerbau yang dipelihara tidak di masukkan dalam kandang atau dilepasliarkan, sehingga proses vaksin sedikit terhambat. 

“Selain itu tenaga vaksinator juga sangat minim,” ujarnya.

Hingga saat ini, kata Taqwallah, sebanyak 45.119 hewan ternak dinyatakan terdeteksi terjangkit PMK di Aceh, 59 diantaranya sudah dilakukan pemotongan paksa, 275 mati, 5.103 masih dalam kondisi sakit dan 39.682 dinyatakan telah sembuh.

Taqwallah mengatakan, terdapat sembilan kabupaten/kota yang sudah menuntaskan realisasi vaksinasi PMK bagi hewan ternak, seperti Aceh Besar, Aceh Selatan, Aceh Timur, Aceh Tenggara, Aceh Tamiang, Lhokseumawe, Aceh Jaya, Aceh Utara dan Pidie Jaya. 

“Sedangkan 11 kabupaten/kota sisanya, seperti Nagan Raya, Gayo Lues, Aceh Barat, Bireuen, Subulussalam, Abdya, Singkil, Banda Aceh, Pidie, Langsa dan Sabang masih dalam proses penyelesaian vaksinasi PMK,” katanya.

Sementara itu, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto, mengatakan, sama halnya dengan Covid-19, wabah PMK ini juga harus diwaspadai dan menjadi perhatian serius bagi semua pihak agar wabah ini tidak tersebar secara luas.

Ia menyebutkan, terdapat empat langkah strategi yang harus diperhatikan dalam penanganan wabah PMK pada hewan ternak. Pertama Biosecurity, Potong bersyarat, Pengobatan, dan Vaksinasi. 

“Pelaksanaan biosecurity harus lebih ditingkatkan, karena menjadi kunci dalam penanganan PMK sebelum adanya testing dan vaksinasi yang masif,” ujar Suharyanto.

Editor:

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
Loading...