TK Ruman Aceh Gratiskan Biaya Pendidikan 53 Anak

53 anak dipastikan bisa menikmati pendidikan secara gratis di Taman Kanak-Kanak (TK) Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Rumah Baca Aneuk Nanggroe (Ruman) Aceh untuk tahun ajaran 2021/2022. Proses belajar di sekolah yang terletak di Gampong Punge Blang Cut, Kecamatan Jaya Baru, Banda Aceh itu pun telah dimulai pada Senin (12/7/2021).
“Di tahun kedua pandemi Covid-19 ini, bersama para donatur, kita bisa menjembatani anak-anak keluarga fakir dan duafa serta anak yatim, piatu atau yatim piatu yang miskin untuk belajar dan bermain di sekolah yang berkwalitas (akreditasi B) dan ramah,” kata Kepala Sekolah TK PKBM Ruman Aceh, Fitri Mukirah, pada Selasa (13/7/2021).
Mukirah mengatakan, TK PKBM Ruman Aceh memiliki 88 murid yang terdiri dari berbagai tingkatan kehidupan. Di antaranya 53 anak mendapatkan pendidikan gratis, 31 anak dari keluarga duafa yang berbayar sebagian, empat anak keluarga mamu berbayar penuh
“Total 88 murid tersebut tersebar di tiga kecamatan dalam Kota Banda Aceh dan dua kecamatan di wilayah Aceh Besar,” ujarnya.
Sementara itu, terkait pelaksanaan kegiatan belajar, pihak sekolah akan melakukan dengan metode jemput bola. Istilah lainnya, para guru sekolah akan mengantar lembaran bahan ajar serta karya anak ke rumah setiap murid.
Bahan yang mulai diantar sejak Senin kemarin hingga Rabu (14/7/2021) itu, dikatakan Mukirah, akan ditukar setelah dua pekan.
Langkah itu dilakukan mengingat kegiatan proses belajar mengajar belum boleh dilaksanakan di sekolah, sebab pandemi Covid-19 yang masih mewabah.
“Setiap murid bermain dan belajar bersama keluarganya. Bahan ajar tersebut telah memenuhi enam aspek perkembangan anak. Yaitu, nilai-nilai agama, moral, fisik motorik, sosial emosional, bahasa dan kognitif,” imbuh Mukirah.
45 Donatur Tetap
Sehubungan dengan itu, Ketua PKBM Ruman Aceh, Rizky Sopya menuturkan, bahwa 53 anak yang mendapatkan pendidikan gratis tersebut ditanggung oleh 45 donatur tetap. Para donatur yang berasal dari dalam maupun luar Aceh itu setiap bulannya mendonasikan Rp350 ribu per anak.
“Para donatur tetap itu sebagiannya merupakan WNI yang berdomisili di luar negeri. Bahkan ada 3 warga negara asli UEA (Uni Emirat Arab) yang menanggung biaya 5 anak. Alhamdulillah, terima kasih banyak kami haturkan atas keparcayaan mereka,” ucap Rizky.
Semua donatur tersebut dikatakannya, terhubung melalui jejaring media sosial seperti Facebook, Instagram dan WhatsApp berdasarkan sikap saling percaya, saling jujur dan saling tanggung jawab.
“Sejak kegiatan rutin Ruman Aceh dimulai 8 April 2013 dan TK ini pada tahun ajaran 2015/2016 lalu, kita berdiri di atas 3 prinsip utama. YaItu, murni sosial kebajikan, independen dan hana fee (tidak ada imbalan). Semoga Allah meridai dan memberkahi semua yang pernah membersamai khidmah sederhana ini,” pungkasnya.









Komentar