TNI AL Lhokseumawe Musnahkan Sabu Senilai Rp16 Miliar
“Barang bukti itu ditemukan berdasarkan informasi intelijen terkait terjadi penyeludupan sabu-sabu melalui jalur pantai Seuneudon. Kemudian, kita bersama tim langsung mendatangi lokasi dengan menggunakan seahunter lewat pelabuhan Krueng Geukuh,”katanya.
LHOKSEUMAWE, READERS - TNI Angkatan Laut (AL) Lanal Lhokseumawe memusnahkan 22 bungkus teh China merk Guan Yingyang berisi sabu dengan total sekitar 23,98 kilogram . Barang haram itu dimusnahkan dengan cara diblender dan dicampur dengan BBM jenis Pertalite.
Pemusnahan itu dipusatkan di Markas Komando Lanal Lhokseumawe, Kamis (15/9/2022).
Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Danlantamal I), Laksamana Pertama TNI, Johanes Djanarko Wibowo, menyebutkan sabu-sabu golongan I itu hasil penemuan TNI AL dari tempat persembunyian di Desa Lhok Puuk, kecamatan Seneuddon, Aceh Utara.
“Barang bukti itu ditemukan berdasarkan informasi intelijen terkait terjadi penyeludupan sabu-sabu melalui jalur pantai Seuneudon. Kemudian, kita bersama tim langsung mendatangi lokasi dengan menggunakan seahunter lewat Pelabuhan Krueng Geukuh,” katanya.
Dia menyebutkan, sabu-sabu tersebut perbungkusnya ditaksir mencapai Rp700 juta. “jika ditotalkan keseluruhan uang masyarakat sudah diselamatkan sekitar 16,7 Miliar,” ujarnya.
Dia mengatakan TN AL berkomitmen mendukung pemerintah dalam memberantas peredaraan narkoba . Selain itu, penemuan sabu-sabu melalui jalur laut merupakan arahan dan intrukksi langsung dari Kasal Laksamana TNI AL Yudo Margono dan Panglima Koarmada I.
“Penemuan sabu itu bentuk keseriusan TNI AL sebagai penegak hukum di Laut yang sangat konsen dalam rangka pemeberantas peredaran narkoba di laut,” ujarnya.
Sedangkan Kapolres Aceh Utara, AKBP Riza Faisal mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan terlebih lanjut terkait kepemilikan sabu-sabu tak bertuan tersebut.
“Untuk saat ini kita masih melakukan penyelidikan apakah ada hubungannya dengan sabu-sabu serta dengan dua tersangka yang kita amankan sebelumnya,” katanya.
Editor: Redaksi