Tokoh Masyarakat Barsela Aceh Berkumpul Bahas Pembangunan Ekonomi Wilayah

BLANGPIDIE, READERS – Sejumlah tokoh masyarakat di wilayah Barat Selatan (Barsela) Aceh menggelar rapat khusus terkait koordinasi rencana pembangunan koridor ekonomi di Barsela. Pertemuan itu dilaksanakan di Pendopo Bupati Aceh Barat Daya (Abdya), Minggu (21/8/2022).
Dalam pertemuan itu, hadir sejumlah pimpinan daerah Barsela, seperti Pj Bupati Aceh Jaya, Dr. Nurdin, perwakilan Bupati Aceh Barat, perwakilan Bupati Nagan Raya, Pj Bupati Abdya, Darmansah, Bupati Aceh Selatan, Tgk. Amran, perwakilan Wali Kota Subulussalam, Pj Bupati Aceh Singkil Marthunis, Pj Bupati Siemeulue, Ahmadiyah, Kepala Bappeda Aceh, Ahmad Dadek, Kepala Dinas Peternakan Aceh, Zalsupran, Rektor UTU, Ishak Hasan dan Prof Jasman J. Ma'ruf.
Selain itu, juga hadir Sekretaris Asosiasi Petani Kepala Sawit Indonesia (Apkasindo) Aceh, Fadhli Ali beserta para tokoh masyarakat lainnya yang ada di wilayah Barsela.

“Ia, rapatnya di Pendopo Bupati Abdya,” kata Sekretaris Apkasindo Aceh, Fadhli Ali kepada READERS.
Rapat yang digelar untuk menyamakan persepsi seluruh kepala daerah yang ada di wilayah Barsela itu menghasilkan 17 kesimpulan, yaitu:
1. Membentuk Badan Kerjasama Percepatan Pembangunan Koridor Ekonomi Barsela dengan sekretariat di Universitas Teuku Umar (UTU). Target telah terbentuk hari Sabtu (3/9/2022) dengan iuran tetap dari masing-masing anggota, serta melaksanakan pertemuan secara regular.
2. Menunjuk Pj. Bupati Aceh Jaya, Nurdin dan Rektor UTU, Ishak Hasan sebagai ketua dan sekretaris Forum Badan Kerjasama Percepatan Pembangunan Koridor Ekonomi Barsela.
3. Mengalokasikan beasiswa minimal 10 orang untuk belajar di UTU.
4. Membentuk Badan Usaha Milik Gampong (BUMG) bersama Barsela beranggotakan 1.546 Gampong.
5. Menggalakkan penanaman kelapa dalam sepanjang garis pantai Barsela sebagai dukungan penyediaan bahan baku untuk pabrik santan kelapa di Simeulue.
6. Mendorong hadirnya Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Barsela.
7. Mendorong terbitnya kerangka regulasi percepatan pertumbuhan koridor ekonomi Barsela (Inpres/pergub).
8. Mendorong perbaikan akses ke kawasan Barsela melalui pembangunan terowongan atau spiral bridgekawasan lintas Geurute-Paro, pembangunan rel kereta api dan kapal cepat Simeuleu-Labuhan Haji serta pusat pariwisata Aceh Singkil dan Simeulue.
9. Mendorong integrasi dan hilirisasi produk unggulan Barsela seperti sawit, nilam, pala, cengkeh, serta produk-produk perikanan.
10. Mendorong pusat industri perikanan berbasis masyarakat di Aceh Selatan, Simeulue dan Aceh Jaya.
11. Mendorong tumbuhnya pusat perdagangan skala regional di Subulussalam, Blangpidie dan Meulaboh
12. Mendorong Nagan Raya sebagai lumbung pangan Barsela.
13. Mendorong pembangunan pabrik minyak goreng (refinery) Bumdesma Barsela di Abdya.
14. Mendorong ekspor produk unggulan Barsela melalui pelabuhan Calang, Aceh Jaya.
15. Percepatan pembangunan rumah sakit regional di Meulaboh dan Tapaktuan.
16. Memperkuat UTU sebagai pusat riset penanggulangan kemiskinan, pendidikan, penelitian dan pusat think tank koridor ekonomi Barsela.
17. Penyelesaian dan pengusulan proyek strategis Barsela termasuk jalan penghubung antar kabupaten/kota atau ke Provinsi Sumatera Utara seperti peningkatan Jalan Gelombang-Muara Situlen.
Komentar