Tolak Relokasi, Pedagang Peunayong Hentikan Berjualan

Waktu Baca 5 Menit

Pedagang yang berjualan di kawasan Pasar Kartini Peunayong, Banda Aceh memutuskan untuk tidak melakukan aktivitas dagangan hari ini, Senin (24/5/2021).

Hal ini berdasarkan keputusan bersama para pedagang, dalam hal aksi penolakan pemindahan ke Pasar Al-Mahirah Lamdingin.

"Hari ini segala kegiatan distop, karena mau jumpa sama wali kota dulu. Baru diizinkan tadi malam, tapi ngak ada yang jualan satu pun di pasar," kata Ketua Ikatan Pedagang Pasar Sayur dan Buah (IP2SB), Saifuddin kepada readers.ID.

Saifuddin menuturkan, pedagang menolak dipindahkan ke Pasar Al-Mahirah lantaran belum ada kesepakatan yang jelas dengan Pemko Banda Aceh.

Bahkan, Minggu malam (23/5/2021) para pedagang tersebut juga menggelar aksi penolakan terhadap petugas yang hendak melakukan pemindahan.

"Penolakannya kan karena belum ada kesepakatan. Kemudian apakah Pemko sudah ada surat keputusan atau apa itu undang-undang, ini yang belum kita tahu," jelas Saifuddin.

"Semalam bukan demo, ini kan bertahan. Kalau demo maju ke tempat Wali Kota atau ke tempat-tempat lain," tambahnya.

Amatan readers.ID, tidak ada aktivitas jual beli di Pasar Kartini. Terpantau hanya para pedagang yang duduk di lapak masing-masing menunggu keputusan dari rapat bersama Pemko Banda Aceh.

Relokasi Dikawal Ketat

Sementara itu proses relokasi pedagang dari pasar Peunayong Banda Aceh mendapat pengawalan ketat dari petugas gabungan TNI/Polri dan personel Satpol PP/Wilayatul Hisbah (WH) setempat.

"Mulai hari ini para pedagang di kawasan Pasar Peunayong akan menempati Pasar Al-Mahirah Lamdingin, Banda Aceh yang telah disempurnakan fasilitasnya," kata Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Pemko Banda Aceh Said Fauzan, di Banda Aceh, Senin (24/5/2021) dikutip dari Antara.

Dimulai sejak Minggu malam hingga hari ini, para petugas gabungan masih tetap siaga mengawal kawasan Pasar Peunayong. Mereka berjaga agar tidak ada lagi pedagang yang berjualan di lokasi itu.

Said mengatakan, pemindahan pedagang dari Peunayong ke Pasar Al Mahirah Lamdingin merupakan hasil keputusan bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Banda Aceh dan juga hasil kesepakatan dengan pedagang.

Kata Said, relokasi pasar ini merupakan program pembangunan dan penataan kota yang berkelanjutan. Pemerintah telah merencanakan sejak lama.

"Nantinya lokasi Pasar Peunayong dijadikan kawasan pusat kuliner sebagai penunjang destinasi wisata, hingga menjadi pusat perekonomian baru," ujarnya.

Sementara itu, Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman mengajak masyarakat berbelanja ke lokasi pasar yang baru, yakni pasar Al Mahirah di Desa Lamdingin kota setempat.

“Di pasar Al Mahirah lebih aman, lebih nyaman, mudah dan kebersihan juga terus kita jaga,” kata Aminullah.

Pasar baru Al Mahirah itu diresmikan pada 7 Juli 2020, di sana terdapat fasilitas tempat berjualan ikan, unggas, daging, sayur, buah serta kebutuhan lainnya.

Aminullah menyebutkan, pemindahan tersebut karena kondisi Pasar Peunayong yang tampak sudah tidak sehat, kurang tertata, tidak tertib, serta terkesan kumuh dan kotor.

“Peunayong merupakan kawasan pusat perkotaan yang perlu ditata agar kondisinya lebih baik dan dapat mendukung konsep pembangunan kawasan wisata, pusat kuliner dan heritage kota Banda Aceh,” ujar Aminullah.

Untuk diketahui, pedagang yang direlokasi ke Pasar Al Mahirah Lamdingin sebanyak 738 orang, mulai dari penjual ikan, daging, sayur-sayuran serta berbagai kebutuhan pokok lainnya.[]

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
Loading...