Tulis Detail Berita Mesum, AJI Banda Aceh: Itu Cabul dan Langgar KEJ

Waktu Baca 2 Menit

Tulis Detail Berita Mesum, AJI Banda Aceh: Itu Cabul dan Langgar KEJ
Ketua AJI Banda Aceh, Juli Amin. (Foto: Istimewa)
Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Banda Aceh menyesalkan adanya pemberitaan yang menulis secara detail kronologi kasus mesum yang melibatkan salah seorang konten kreator dan pasangannya di Langsa beberapa waktu lalu.
Penulisan kronologi secara lengkap dan mendetail terkait pemberitaan kasus tersebut dianggap melanggar Kode Etik Jurnalistik (KEJ) Pasal 4 yang berbunyi "Wartawan Indonesia tidak membuat berita bohong, fitnah, sadis, dan cabul".
Ketua AJI Banda Aceh, Juli Amin mengatakan, pemberitaan yang menceritakan kasus mesum sampai tahap buka celana dalam (CD) adalah cabul, melanggar KEJ. Mestinya cukup tulis kasusnya saja tanpa menceritakan kronologi detail.
"Media harusnya mengedukasi hal positif, bukan malah memunculkan pornografi dan memicu masyarakat melakukan hal yang sama. Kita sangat sesalkan itu," kata Ketua AJI Banda Aceh, Juli Amin kepada readers.ID, pada Selasa (14/9/2021).
Menurutnya, kondisi ini terjadi akibat minimnya pengetahuan para oknum wartawan dan menjamurnya oknum media yang tak paham etika jurnalistik dalam menjalankan kerja-kerja jurnalistik.
"Bahkan di situ yang harusnya bertanggungjawab adalah penanggung jawab redaksinya. Itulah alasan kenapa Dewan Pers meminta agar setiap penanggung jawab redaksi itu punya pengetahuan tentang Kode Etik Jurnalistik, supaya tidak terjadi hal yang demikian," jelas Juli.
AJI Banda Aceh, lanjutnya, selalu memberikan pemahaman tentang KEJ baik melalui berbagai kegiatan dan pelatihan agar para jurnalis punya pengetahuan dan berhati-hati, terutama dalam menyajikan pemberitaan kasus asusila, pembunuhan dan perbuatan sadisme lainnya.
"Kita mengimbau kepada para jurnalis, khususnya di Banda Aceh agar belajar dan mematuhi Kode Etik Jurnalistik. Sehingga dalam penulisan tiap pemberitaan mengutamakan edukasi bagi pembaca," pungkasnya. [mu]

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
Loading...