Turki: Sikap Munafik dan Tidak Tulus Israel Masih Berlanjut

Waktu Baca 4 Menit

Turki: Sikap Munafik dan Tidak Tulus Israel Masih Berlanjut
Ilustrasi. Polisi Israel menyerbu komplek masjid al-Aqsha (Foto file - Anadolu Agency)

Pasukan tentara Israel sempat menyerang warga Palestina hari Jumat lalu setelah gencatan senjata antara Israel dan Hamas.

Pada penyerangan itu pasukan Israel melukai puluhan jamaah Palestina Palestina di Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur yang diduduki.

Berdasarkan laporan dari Bulan Sabit Merah Palestina, peristiwa penyerangan itu melukai sekitar 20 orang. Dua dari yang terluka harus dibawa ke rumah sakit terdekat.

Kedatangan warga Palestina yang tinggal di Yerusalem Timur ke Masjid Al-Aqsa Jumat pagi untuk merayakan gencatan senjata yang dicapai antara Israel dan Hamas.

Mereka kemudian mencoba untuk berbaris dari masjid yang dihormati ke daerah Kota Tua, tetapi polisi Israel menggunakan granat kejut, bom gas, dan peluru karet untuk menyerang dan membubarkan mereka.

Warga Palestina menanggapi dengan melempar batu dan bom molotov selama demonstrasi, kata polisi Israel dalam sebuah pernyataan.

Padahal gencatan senjata mulai berlaku pada pukul 02.00 Jumat (Kamis 2300GMT).

Gencatan senjata yang ditengahi Mesir terjadi setelah 11 hari serangan udara Israel di Jalur Gaza yang diblokade.

Korban warga sipil di Gaza terus berjatuhan. Sebanyak 243 warga Palestina, termasuk 66 anak-anak dan 39 wanita, tewas dalam serangan Israel di Gaza sejak 10 Mei.

Menanggapi hal itu, Kementerian Luar Negeri Turki mengatakan Israel melanjutkan sikap "tidak tulus dan munafik".

"Sikap Israel yang tidak tulus dan munafik terus berlanjut. Kekejaman ini, yang membatasi kebebasan berkeyakinan dan beribadah, sekarang harus diakhiri!," kata kementerian melalui akun resmi di Twitter.

Israel Harus Dibawa ke Mahkamah Pidana Internasional

Kejahatan Israel di Jalur Gaza harus dibawa ke Pengadilan Kriminal Internasional atau International Criminal Court (ICC), kata Duta Besar Palestina untuk Venezuela Fadi Alzaben, pada hari Jumat.

“Israel tidak dapat menikmati impunitas seperti sekarang. Mereka harus membayar kejahatan mereka dan harus diadili di ICC,” kata dia.

Komentarnya muncul sebagai tanggapan atas pemboman Israel baru-baru ini di Gaza yang berlangsung selama 11 hari.

Pernyataan Alzaben dilansir pada sebuah acara untuk memberikan solidaritas dengan rakyat Palestina di Guarenas, sebuah kota yang berbatasan dengan ibu kota Venezuela, Caracas.

Dia mengatakan bahwa lebih dari 75 anak dan wanita Palestina terbunuh akibat serangan Israel baru-baru ini.

“Lebih dari 75 anak dan wanita Palestina telah meninggal. Mereka menyerang infrastruktur Jalur Gaza, juga masjid suci Al Aqsa,” ujarnya.

Acara ini diselenggarakan oleh Walikota Guarena, Luis Figueroa, yang menegaskan kembali komitmen pemerintah federal Venezuel untuk Palestina.

Figueroa mengatakan kotanya akan segera meresmikan sebuah alun-alun untuk menghormati perjuangan rakyat Palestina.[acl]

Sumber: aa.com.tr/id

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
Loading...