Usai ke China, Jokowi akan Lawatan Ke Jepang

Selain menemui kaisar Jepang tersebut, Jokowi juga akan menemui tokoh lain yaitu Perdana Menteri Fumio Kishida dan kalangan bisnis Jepang untuk membahas sejumlah kerja sama bilateral, terutama di bidang perdagangan dan investasi.

Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana menuruni tangga pesawat saat tiba di Bandara Internasional Beijing, China, Senin (25/7/2022). (ANTARA Foto/HO - Biro Pers Setpres/Laily Rachev/hp/nym) (Antara)
Penulis:

TOKYO, READERS – Selesai nanti lawatan di China, Presiden Joko Widodo kembali melanjutkan perjalanan ke Jepang. Kunjungannya ke Jepang akan berlangsung pada Rabu (27/7/2022) besok dan dijadwalkan bertemu dengan Kaisar Naruhito dan Permaisuri Masako.

Selain menemui kaisar Jepang tersebut, Jokowi juga akan menemui tokoh lain yaitu Perdana Menteri Fumio Kishida dan kalangan bisnis Jepang untuk membahas sejumlah kerja sama bilateral, terutama di bidang perdagangan dan investasi.

Informasi tersebut disampaikan berdasarkan keterangan dari Kedutaan Besar RI (KBRI) di Tokyo yang dilansir Antara pada Selasa (26/7/2022).

Diketahui Jepang merupakan negara kedua setelah China yang dikunjungi Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana, sebelum bertolak ke Korea Selatan dalam lawatan ke tiga negara di Asia Timur.

Dalam lawatan antar negara tersebut, Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana turut didamping Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.

Kemudian ada Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, Sekretaris Militer Presiden Marsda TNI M. Tonny Harjono, dan Kepala Protokol Negara Andy Rachmianto.

Kunjungan Jokowi ke Jepang juga merupakan lawatan balasan dari kunjungan PM Kishida ke Indonesia pada akhir April lalu.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi sebelumnya mengatakan bahwa Jepang merupakan salah satu mitra ekonomi tradisional penting bagi Indonesia.

Perdagangan bilateral RI-Jepang tahun lalu mencapai 32 miliar dolar AS (sekitar Rp480 triliun) dan total nilai investasinya mencapai 2,26 miliar dolar AS (sekitar Rp33,9 triliun).

Setelah Beijing dan Tokyo, destinasi terakhir Jokowi dalam kunjungan singkatnya adalah Seoul pada 28 Juli 2022.

Di ibu kota Korea Selatan itu, Jokowi direncanakan bertemu dengan Presiden Yoon Suk Yeol.

Menurut Retno, selain membahas penguatan kerja sama bilateral, Jokowi dan para pemimpin di tiga negara tersebut dalam masing-masing pertemuan bilateral juga akan membahas perkembangan terakhir di kawasan dan isu-isu internasional.

Editor: Redaksi
Sumber: Antara