Usai Lebaran Pasar Peunayong Akan Direlokasikan ke Pasar Al-Mahirah

Foto: Rianza Alfandi/readers.ID
Penulis:

Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Banda Aceh telah menyepakati pemindahan atau relokasi Pasar Peunayong ke Pasar Al-Mahirah Lamdingin. Proses pemindahan tersebut dijadwalkan akan dilakukan pasca lebaran, tepatnya pada 24 Mei 2021.

“Proses relokasi akan tetap kita laksanakan pada tanggal yang telah ditetapkan tersebut, dengan dukungan penuh forkopimda," kata Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman dalam keterangan tertulis, Sabtu (8/5/2021).

Menurut Aminullah, relokasi Pasar Peunayong merupakan program pembangunan dan penataan kota yang berkelanjutan, dan telah direncanakan sejak lama guna mendukung pembangunan kawasan Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Kutaraja.

“Program ini akan memberi multiplier effect, seperti peningkatan pertumbuhan ekonomi masyarakat pesisir, mendukung program pembangunan kawasan PPS Kutaraja, dan menjadikan Peunayong sebagai kawasan heritage dan water ront city," ujarnya.

Selain itu, Aminullah juga memastikan sarana dan prasana yang dibutuhkan di Pasar Al-Mahirah telah disiapkan. Baik untuk para pedagang ikan, pedagang sayur, pedagang ikan dan sebagainya.

“Pasar terpadu baru di Lamdingin sudah siap menampung para pedagang Pasar Peunayong yang terdiri dari pedagang ikan, pedagang daging, pedagang ayam, pedagang sayur, pedagang sayur/buah Pasar Kartini dan pedagang Pasar Lapangan SMEP,” jelas Aminullah.

Sementara itu, untuk kawasan Peunayong, Pemko Banda Aceh berencana akan melakukan penataan ulang sesuai dengan perkembangan daerah setempat. Hal itu mengingat kondisinya yang sangat sempit dan kumuh.

"Ke depan, akan kita jadikan kawasan pusat kuliner dan di samping fungsi utamanya sebagai kawasan perdagangan untuk usaha kelontong, pasar elektronik, pasar asesoris, fashion dan perbengkelan," tuturnya.

Aminullah juga menyebutkan seluruh proses relokasi dilakukan secara transparan. Semua kebijakan relokasi telah di publish melalui media, diinformasikan melalui surat tertulis, dan telah dikomunikasikan dengan baik kepada pengurus pasar dan pedagang, serta mayoritas pedagang hampir seluruhnya mendukung.

Ia menambahkan, dalam proses relokasi Pasar Peunayong ini dipastikan tidak ada kepentingan pejabat atau pihak tertentu sebagaimana tudingan sejumlah oknum.

“Semua kita lakukan untuk Kota Banda Aceh yang lebih baik, untuk kemaslahatan bersama. Tudingan itu sangatlah tidak mendasar. Justru sangat tendesius dan provokatif, serta tidak didukung bukti yang otentik. Termasuk berita fitnah atau bohong itu,” pungkasnya.