USK Kini Miliki Pusat Bahasa dan Budaya Korea

Pendirian King Sejong Institute menandai wujud komitmen berkelanjutan USK untuk memupuk keberagaman budaya, mempromosikan pendidikan bahasa, dan memperkuat ikatan persahabatan antara dua negara besar, Indonesia dan Korea Selatan.

Rektor USK, Prof. Dr. Ir. Marwan bersama President of UofNJ, Lee Chang Hoon serta pejabat yang hadir menabuh rapai sebagai tanda peresmian King Sejong Institute (KSI) di Sekolah Pascasarjana USK, Rabu (6/9/2023)
Penulis:

BANDA ACEH, READERS — Rektor Universitas Syiah Kuala (USK) Prof. Dr. Ir. Marwan meresmikan King Sejong Institute (KSI), di Banda Aceh, Rabu (6/9/2023).

KSI adalah pusat bahasa dan budaya Korea yang berlokasi di Sekolah Pascasarjana USK.

Pada peresmian tersebut Rektor USK mengucapkan terimakasih kepada Rektor University of the Nations Jeju (UofNJ), Mr. Lee Chang Hoon, yang sejak awal telah mendukung terlaksananya pendirian KSI Banda Aceh.

"Pendirian King Sejong Institute di USK menandai wujud komitmen berkelanjutan kami untuk memupuk keberagaman budaya, mempromosikan pendidikan bahasa, dan memperkuat ikatan persahabatan antara dua negara besar, Indonesia dan Korea Selatan," kata Prof Marwan.

Penampilan tarian tradisional asal negara Korea pada peresmian King Sejong Institute (KSI)

Ia menegaskan dukungan dan persahabatan antara UofN dan USK telah terjalin sejak lama, dimulai pasca tsunami Aceh tahun 2004.

Marwan mengatakan USK bangga karena terus berkolaborasi dengan UofNJ. Ia juga menyampaikan penghargaan tulus kepada pemerintah Republik Korea atas dipilihnya USK sebagai salah satu lokasi terkemuka untuk pendirian KSI.

"Kami percaya Institut ini akan menjadi jantung pendidikan bahasa Korea di Banda Aceh, disamping dapat menciptakan peluang untuk pertukaran budaya dan saling belajar," tutur Rektor USK.

Rektor USK, Prof. Dr. Ir. Marwan bersama President of UofNJ, Lee Chang Hoon, melihat salah satu lukisan di King Sejong Institute (KSI)

Ia berharap pusat bahasa dan budaya Korea ini dapat dimanfaatkan dengan baik dan positif bagi USK dan masyarakat.

Sementara itu, President of UofNJ, Lee Chang Hoon menjelaskan berdirinya KSI Banda Aceh tidak terlepas dari pada kerjasama yang kongkrit antara USK dan UofNJ.

"Yang lebih berharga dari MoU ini adalah persahabatan dengan USK yang telah terjalin erat,", kata Lee Chang Hoon.

"Di KSI Banda Aceh ada call center. Selain itu juga diajarkan seni budaya, serta bahasa Korea. Kami mengucapkan selamat kepada kita semua," ungkap Lee Chang Hoon.

Ia bilang, mempelajari bahasa asing merupakan langkah awal dalam menghargai bangsa lain. Lee berharap, dengan hadirnya KSI menjadi langkah untuk lebih memahami Korea Selatan.

"Terimakasih kepada USK dan warga Aceh yang sangat hangat terhadap kami. Saya yakin, lulusan USK mampu bersaing di level Asia," katanya lagi.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua KSI Banda Aceh, Dr. Muzailin Affan, M.Sc menyampaikan bahwa berdirinya KSI menjadi sebuah kehormatan. Sebab ada banyak proposal yang masuk ke KSI. USK terpilih menjadi lokasi KSI Banda Aceh.

"Proposal KSI Banda Aceh diajukan pada November 2022, dan diterima pada April 2023. Sungguh suatu kehormatan bagi USK yang terpilih," ujarnya.

Untuk diketahui, acara peresmian King Sejoong Institut berlangsung meriah. Perwakilan USK dan UofNJ menampilkan tarian dari Aceh dan Korea Selatan, yang membuat undangan yang hadir berdecak kagum.

Rektor USK dan Rektor UofNJ menabuh rapai sebagai tanda peresmian King Sejong Institute.

Editor: Redaksi
Sumber: USK