Vaksinasi Pelayan Publik di Banda Aceh Tidak Taat Prokes

Waktu Baca 4 Menit

Vaksinasi Pelayan Publik di Banda Aceh Tidak Taat Prokes
Pemerintah Kota Banda Aceh melakukan vaksinasi Covid-19 secara massal untuk para pelayan publik. Namun, pada pelaksanaannya para peserta vaksinasi pelayanan publik dan vaksinatornya abai terhadap protokol kesehatan yang sudah ditetapkan. Rianza Alfandi | readers.ID

Pemerintah Kota Banda Aceh melakukan vaksinasi Covid-19 secara massal untuk para pelayan publik. Namun, pada pelaksanaannya para peserta vaksinasi pelayanan publik dan vaksinatornya abai terhadap protokol kesehatan yang sudah ditetapkan.

Pantauan readers.ID di lokasi vaksinasi di gedung lama DPRK Banda Aceh, Senin (5/4/2021), tampak para para peserta berkerumunan tanpa menjaga jarak. Tidak hanya itu, kondisi ruang yang digunakan juga terlampau sempit jika dibandingkan dengan jumlah peserta yang hadir.

Lihat Foto:

Salah seorang peserta vaksinasi menyayangkan kondisi jalannya proses vaksinasi tersebut. Pelaksanaannya sangat tidak layak dan tidak sesuai dengan aturan, seperti halnya menaati protokol kesehatan.

"Kondisi ini sangat tidak layak untuk lokasi vaksinasi, ada 11 puskesmas. Bahkan tidak sesuai prokes pun," kata salah seorang peserta vaksinasi Covid-19 yang tidak mau disebut namanya.

Ia mengatakan, pada kegiatan vaksinasi ini fasilitas yang digunakan sangat tidak memadai, suhu ruangan yang panas hingga setiap sudut terdapat orang berkurumunan.

Pemerintah Kota Banda Aceh melakukan vaksinasi Covid-19 secara massal untuk para pelayan publik. Namun, pada pelaksanaannya para peserta vaksinasi pelayanan publik dan vaksinatornya abai terhadap protokol kesehatan yang sudah ditetapkan. Rianza Alfandi | readers.ID

"Ini untuk observasi saja ngak tahu harus di mana ini. Bahkan vaksinatornya aja masih ada yang belum punya meja untuk proses vaksinasi," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh, Lukman mengatakan, pelaksanaan vaksinasi Covid-19 hari ini difokuskan kepada para pelayan publik khususnya di wilayah Kota Banda Aceh.

"Vaksinasi hari ini ialah untuk pelayan publik, artinya orang yang memberi pelayanan kepada masyarakat, terutama PNS kita yang ada di Pemko hari ini. Kita harapkan dalam dua hari ini semua pelayan publik kita di Kota Banda Aceh ini bisa tervaksinasi," ujar Lukman.

Kemudian, saat ditanyai readers.ID soal lokasi dilaksanakannya vaksinasi Covid-19 yang sempit dan jumlah vaksinator yang terlampau ramai, Lukman menilai tidak menjadi masalah. Pasalnya, setiap orang akan ditempatkan sesuai dengan tahapan vaksin masing-masing.

"Tidak ada masalah sebenarnya, kita ingin yang sentral, bagusnya memang di ruang terbuka secara aturan. Jadi nanti orang yang siap divaksin kita tempatkan di luar, jadi untuk vaksinator dan orang akan divaksin di dalam, begitu siap untuk menunggu 30 menit itu tetap kita tempatkan di luar biar mereka lebih bebas juga," jelasnya.

Menurut Lukman, alasan memilih tempat tersebut sebagai lokasi vaksinaksi terhadap pelayan publik karena lokasi sentral yang lainnya tidak memenuhi syarat.

"Kita mencari lokasi yang sentral tidak memenuhi syarat, misalnya di Taman Sari hari ini dipakai, di Baiturrahman cukup ribet perizinannya, jadi Pemko lah pilihan kita yang pegawainya pun sambil bekerja bisa melakukan vaksinasi," pungkasnya.[]

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
Loading...