Visualisasi Penurunan Kematian Seiring Peningkatan Vaksinasi Covid-19 di Indonesia
Vaksinasi di Indonesia merupakan upaya peningkatan herd immunity (kekebalan kelompok) sebagai salah satu upaya memutus mata rantai Covid-19. Resep data (Data Recipe) ini memvisualisasikan capaian vaksinasi dan jumlah kematian sebagai informasi sekaligus wawasan kepada masyarakat dan menjadi bahan pertimbangan pengambilan kebijakan bagi pemerintah.
Data cakupan vaksinasi dan jumlah kematian yang diambil periode Juni-September 2021 dan diakses pada 30 Oktober 2021. Pertimbangannya karena Juni 2021 merupakan second wave atau gelombang kedua kenaikan kasus Covid-19 di Indonesia.
Percepatan vaksinasi menuju kekebalan kelompok yakni 70 persen dari populasi sebagaimana yang direkomendasikan WHO belum berjalan sesuai target. Pemicu lambatnya percepatan cakupan vaksinasi sangatlah komplek.
Survei Median bersama Party Watch Institute pada 19-26 Agustus 2021 dengan 1.000 responden warga yang memiliki hak pilih berusia 17 tahun ke atas di 34 provinsi Indonesia dengan margin of error 3 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen,menjawab definitif ingin divaksin 54,3 persen dan tidak ingin divaksin 45,7 persen.
Alasan responden menolak vaksinasi Covid-19. Sebanyak 10 persen responden mengaku takut ada efek samping, 8,2 persen mengaku takut karena ada orang yang meninggal setelah divaksin, 8 persen takut karena masih bisa terkena Covid-19 setelah divaksin.
Kemudian ada 7,5 persen tidak ingin divaksin karena selama ini tak pernah terpapar, 3,5 persen responden masih meragukan vaksin, 3,1 persen enggan divaksin karena berasal dari China, 2,1 persen menganggap karena vaksin konspirasi, 1,5 persen takut vaksin karena ada riwayat penyakit, dan ada 1,3 persen karena takut jarum suntik.
Data lain, lembaga survei Puspoll Indonesia merilis hasil temuannya sebanyak 56,8 persen responden mengaku takut terhadap efek samping vaksinasi, 30,5 persen responden mengaku ragu terhadap tingkat efektivitas vaksinasi, 8,8 persen responden mengaku takut vaksin tidak halal, 3,9 lainnya mengaku tidak tahu atau tidak menjawab.
Adapun langkah-langkah visualisasi penurunan kematian seiring peningkatan vaksinasi Covid-19 di Indonesia sebagai berikut:
Buat lembar kerja dalam bentuk spreadsheet untuk memudahkan pengambilan data, pembersihan data hingga visualisasi data.
Buka peramban (browser) Google Chrome.
Untuk masuk spreadsheet, ketik tautan docs.google.com/spreadsheets di kolom peramban lalu klik Buat spreadsheet baru atau tombol + berwana di sebelah kanan bawah layar.
Setelah sampai di lembaran spreadsheet, ubah judul dengan klik dan edit Untitled spreadsheet di sebelah kiri atas, agar lembaran kerja Anda mudah ditemukan di penyimpanan drive nantinya. Setiap tugas akan tersimpan secara otomatis.
Berikut tampilan lembar kerja Anda.
Selanjutnya ambil data jumlah kematian dan vaksinasi dengan memindahkan data terbuka yang bersumber situs KawalCOVID19.
Ketik kawalcovid19.id di kolom peramban lalu enter.
Setelah sampai pada halaman di atas, gulirkan layar ke bawah lalu klik Peta Kasus COVID-19 di Indonesia.
Setelah itu Anda secara otomatis akan diarahkan ke sistem ArcGIS. Silakan tekan ok untuk masuk.
Kemudian pilih logo Google untuk memudahkan masuk menggunakan e-mail Anda.
Lalu Anda akan melihat tampilan berikut.
Klik tulisan Tabel di tengah layar, lalu tunggu sebentar sampai tabel benar-benar muncul.
Lalu klik Lihat tabel dengan layar penuh melalui: kcov.id/daftarpostif. Berikut tampilannya.
Pada tahap ini (layar di atas) Anda belum bisa mengedit spreadsheet yang tersedia. Buka peramban (browser) Google Chrome di tab baru, lalu masukan link berikut docs.google.com/spreadsheets lalu klik file berjudul COVID-19 di Indonesia @kawalcovid19.
Berikut tampilannya di spreadsheet yang sudah bisa diedit. Langsung klik menu File lalu pilih buat salinan.
Lalu namai file yang mudah diingat (misal: Dataset Covid-19 Mentah) lalu klik Oke.
Berikut tampilannya. Setelah itu blok semua data dengan cara tekan CTRL+A lalu klik kanan.
Lalu klik kanan di sel yang diblok, kemudian klik Salin
Buka lembar kerja spreadsheet yang sempat Anda buat di awal saat memulai langkah resep data ini.
Klik kanan di sel paling kiri atas (A1) lalu pilih Tempel khusus lalu klik Tempelkan nilai saja agar data yang tersalin bersih tanpa ada format rumus.
Berikut tampilan data di lembar kerja Anda. Saat pembersihan data.
Ganti nama sheet1 dengan Dataset untuk memudahkan pembersihan data. Letaknya di bawah sebelah kiri.
Lalu bersihkan data yang tidak dibutuhkan dengan memblok kolom Kasus harian sampai Meninggal baru.
Kemudian klik kanan lalu pilih Hapus kolom B-L.
Sekarang tabel Waktu dan Meninggal Dunia sudah berdekatan.
Selanjutnya dekatkan kolom data vaksinasi Dosis pertama dan Dosis kedua di sebelah kanan layar dengan memblok kolom mulai dari Tingkat kematian sampai orang diperiksa lalu klik kanan, pilih Hapus kolom C-AE.
Selanjutnya bersihkan lagi kolom data yang tidak diperlukan cara blok kolom Dosis ketiga sampai kolom berjudul CFR, lalu klik kanan dan pilih Hapus kolom E - AS.
Sekarang data hampir bersih. Tinggal hapus data pada bulan yang tidak dibutuhkan. Kita hanya butuh data visualisasi jumlah kematian dan vaksinasi dosis pertama dan kedua periode Juni-September 2021.
Blok semua data dari atas sampai bawah (termasuk data Meninggal dunia, Dosis pertama dan Dosis kedua) dari atas yakni mulai kolom Waktu 2-Mar sampai 30-May yang kedua. (May dalam data ini ada dua yakni May pertama artinya data Covid-19 tahun 2020 dan May kedua artinya data tahun 2021).
Setelah itu, klik kanan dan pilih Hapus baris 2 - 455. (Catatan: data 31-May tidak dihapus karena menjadi nilai untuk pengurangan akumulasi nantinya).
Geser sel aktif ke atas. Berikut tampilannya.
Selajutnya hapus data Oktober di bawah, karena kita hanya butuh data periode Juni-September 2021. Caranya blok seluruh data mulai dari 1-Oct ke bawah hingga data akhir atau 28-Oct ( data akan terus bertambah setiap harinya).
Klik kanan lalu pilih Hapus baris 125 -152.
Geser sel aktif ke atas. Berikut tampilannya.
Lalu ambil data yang dibutuhkan dengan cara blok semua data (CTRL+A) lalu klik menu Data kemudian pilih Tabel pivot.
Pilih Sheet baru lalu klik Buat.
Lalu klik muncul tampilan berikut. Kelik Baris Tambahkan di sebelah kanan layar Anda.
Tugas Anda selanjutnya mengambil data yang dibutuhkan untuk visualisasi seperti data akumulasi kematian, vaksinasi dosis satu dan dua pada periode Juni-September. Klik Tambahkan Baris lalu klik Waktu pada Editor tabel pivot sebelah kanan layar Anda.
Matikan tombol centang di kotak Tampilkan total agar sistem tidak menjumlahkan kolom waktu.
Kemudian klik Tambahkan Filter di bawah lalu pilih Waktu.
Klik Menampilkan semua item.
Klik Kosongkan pada panah Filter menurut nilai (warna biru).
Berikut tampilannya.
Dalam kolom pencarian, masukan tanggal di setiap akhir bulan periode yang dibutuhkan seperti 31-May, 30-Jun, 31-Jul, 31-Aug, 30-Sep secara satu per satu sembari mencentangnya.
Setelah 31-May, 30-Jun, 31-Jul, 31-Aug, 30-Sep selesai dicentang, tekan tombol Oke warna biru. Berikut tampilannya.
Selanjutnya klik lagi Tambahkan Baris pada Editor tabel pivot sebelah kanan layar, pilih Meninggal Dunia, kemudian klik lagi Dosis pertama, kemudian klik lagi Dosis kedua.
Hilangkan semua tanda centang pada tabel pivot Meninggal Dunia, Dosis pertama dan Dosis kedua agar hasilnya nanti tidak terjadi penjumlahan.
Berikut tampilan datanya.
Blok semua data hasil Pivot lalu salin (CTRL+C).
Lalu tempelkan ke sel lain di bawahnya dengan klik kanan, kemudian klik Tempel khusus, pilih Tempel nilai saja.
Berikut tampilannya.
Edit penulisan waktu seperti tanggal dan bulan pada data yang baru ditempel.
Masih data yang ditempel, edit penulisan koma dan ganti dengan titik satu per satu agar bisa dijumlahkan nantinya. Berikut tampilannya setelah diubah.
Selanjutnya urutkan data sesuai urutan bulan dari atas ke bawah yakni 31 Mei, 30 Juni, 31 Juli, 31 Agustus, 30 September. Agar lebih mudah, salin dan tempel satu per satu baris ke sel di bawah.
Berikut tampilan sebagian baris mulai disalin dan tempel ke bawah.
Salin dan tempel sesuai urutan bulan. Sampai tampilannya sudah sesuai urutan bulan seperti ini.
Selanjutnya buat tabel data baru di sel bawah dan juduli kolomnya dengan Kematian, Dosis 1, Dosis 2 dan juduli barisnya dengan bulan Juni, Juli, Agustus, September sebagai periode visualisasi.
Untuk mendapatkan data kumulatif setiap bulannya, kurangi data setiap akhir bulan dengan data akhir bulan sebelumnya. Cara pengurangan agar lebih mudah, masukan rumus = kemudian klik sel yang ingin dikurangi (misal Data Kematian pada 30 Juni) lalu masukan tanda kurang ( - ) di rumus dan klik sel data pengurangnya (Data Kematian pada 31 Mei).
Klik enter lalu muncul data hasil pengurangan tadi seperti tampilan berikut.
Agar tak perlu memasukan rumus lagi, blok hasil pengurangan data kematian bulan Juni, lalu klik sudut kanan bawah sel dan seret ke bawah.
Berikut tampilan setelah sel diseret ke bawah.
Kemudian seret lagi ujung sel sebelah kanan bawah ke kanan hingga kolom Dosis 2. Secara otomatis rumus akan melakukan pengurangan semua data berdasarkan ketentuan di awal (data akhir bulan dikurang data akhir bulan sebelumnya).
Data bersih kematian akibat Covid-19 dan capaian vaksinasi periode Juni-September 2021 sudah didapat. Saatnya visualisasi.
Visualisasi yang penulis gunakan menggunakan tools flourish dengan pertimbangan opsi dan template yang tersedia lebih menarik, beragam dan beberapa fitur yang mendukung saat dipasangkan di media online.
Buka peramban lalu masukan tautan tools Flourish flourish.studio lalu klik menu Sign In di atas.
15. Pilih Sign up with Google.
16. Masukan alamat e-mail Anda dan password.
Isi username Anda dengan catatan username yang belum digunakan oleh pengguna lain, tambahkan angka tertentu di ujung username Anda untuk memudahkan verifikasi. Lalu klik Register di sudut kanan bawah
Klik + New Visualisation di sudut kiri atas.
Pilih jenis visual yang Anda inginkan. Untuk visualisasi data ini, saya pilih jenis template Line + Column.
Saat berada di tampilan awal, tugas Anda selanjutnya merapikan visualisasi sesuai kebutuhan. Sebelum merubah visualisasi, sebaiknya isi dulu data yang sudah disiapkan dari spreadsheet tadi ke flourish untuk memudahkan mengatur tampilan. Klik tools Data di atas
Hapus semua data yang ada di tabel Flourish dan ganti dengan data yang Anda siapkan dari spreadsheet di awal.
Blok semua isi tabel lalu hapus dengan menekan tombol delete di papan ketik Anda. Berikut tampilannya.
Sekarang Anda kembali ke lembar kerja spreadsheet Anda lalu blok semua data yang sudah dibersihkan, kemudian salin dengan menekan CTRL+C di papan ketik Anda.
Setelah itu kembali ke flourish lalu klik sel sebelah kiri atas (A1) kemudian tempelkan dengan menekan CTRL+V di papan ketik Anda.
Pindahkan kursor ke sebeleh kanan lalu pilih Labels/time isi A dan Values B-D (alasannya karena Anda hanya butuh baris B-D saja).
Lalu hapus satu per satu titik yang ada dalam data agar format visualisasi sesuai
Setelah itu klik Preview di tengah atas untuk kembali mengatur visualisasi. Berikut tampilannya.
Setelah itu pindahkan kursor ke kanan tepat di Chart type, lalu atur dan ubah Axis type pilih Single, isi Number of combo lines dengan angka 3, lalu pada Grid mode pilih Grid of charts.
Masih di menu sebelah kanan, klik Controls & filters, pilih Single Select, lalu pilih Control type yang hitam dua di tengah. Anda akan melihat perubahan tampilan visualisasi Anda seperti berikut.
Masih di menu sebelah kanan, seret layar ke bawah untuk mencari menu Header, lalu pada Alignment pilih rata tengah dan isi judul visualisasi data Anda di kolom TITLE dan sub judul di kolom SUBTITLE (cukup gulirkan saja lagi sedikit layar ke bawah).
Masih di menu sebelah kanan, seret layar ke bawah untuk mencari menu Footer untuk mengisi nama Anda di kolom Source name sebagai pembuat visual dan sumber data, serta mengisi tautan sumber data http://kawalcovid19.id/ di kolom Source url.
Untuk mengambil embed agar visualisasi dapat dipasangkan di media Anda, klik tombol Export & publish di kanan paling atas, lalu klik Publish to share and embed.
Langsung klik tombol Publish warna merah.
Salin tautan dari kolom Embed on your website, lalu tempelkan ke media online tempat Anda ingin memasangkan visualisasi sebagai pelengkap liputan Anda.
Data data tersebut didapati bahwa terjadi penurunan kematian seiring peningkatan vaksinasi Covid-19 di Indonesia periode Juni-September 2021.
Data ini dapat menjadi informasi bagi masyarakat dan berpeluang dianalisis lebih mendalam untuk mendapatkan wawasan baru terkait vaksinasi di Indonesia serta menjadi pertimbangan bagi pemerintah dalam mengambil kebijakan ke depan. []
Hyperlink data diary klik di sini
Resep Data ini merupakan penerima beasiswa pelatihan Literasi Data yang diselenggarakan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia.
Editor: Afifuddin Acal