Yayasan Geutayoe Beri Edukasi Kepada Pengungsi Rohingya di Bireuen
Para Pengungsi Rohingya diajari Bahasa Indonesia dasar seperti huruf dan abjad Indonesia dan berbagai kosakata lainnya yang dianggap akan sangat dibutuhkan dalam komunikasi sehari-hari.

LHOKSEUMAWE, READERS- Tim Education dan Mental Health and Psycho Social Support (MHPSS) Yayasan Geutanyoe melakukan kegiatan bersama pengungsi Rohingya di Desa Alue Buya Pasie, Kecamatan Jangka, Bireuen.
Humanitarian Coordinator Yayasan Geutanyoe, Nasruddin mengatakan kegiatan itu berupa mewarnai bersama, bermain lego, hulahoop, dan berbagai permainan lainnya. Menariknya, kegiatan juga diikuti oleh warga sekitar bukan hanya anak-anak dan remaja Rohingya. .
“Saat itu terlihat adanya interaksi dan keakraban antara para pengungsi dan anak-anak sekitar, mereka pun terlihat sangat bahagia dan meminta agar kegiatan ini sering dilakukan,” kata Nasruddin kepada READERS, Minggu (20/3/2022).
Dia menyebutkan kegiatan ini bertujuan untuk dapat mengurangi stress dan trauma para pengungsi yang sudah terdampar sejak tanggal 5 Maret lalu, Diitambah lagi kondisi mereka kini yang sangat memprihatinkan karena harus tinggal di tempat tidak layak huni dan ketidak jelasan keputusan soal pemindahan sehingga kondisi mereka menjadi tidak menentu.
Di samping, para relawan Yayasan Geutanyoe juga melakukan aktivitas edukasi kapada para pengungsi dewasa. Mereka diajari Bahasa Indonesia dasar seperti huruf dan abjad Indonesia dan berbagai kosakata lainnya yang dianggap akan sangat dibutuhkan dalam komunikasi sehari-hari.
“Kegiatan ini akan terus dilakukan mengingat kegiatan-kegiatan tersebut merupakan kegiatan emergency yang sangat dibutuhkan oleh pengungsi dan sangat bermanfaat untuk mempererat hubungan antara pengungsi dan masyarakat sekitar,”pungkasnya.
Komentar