13 Narapidana Tewas dalam Kerusuhan di Penjara Ekuador

Waktu Baca 1 Menit

13 Narapidana Tewas dalam Kerusuhan di Penjara Ekuador
Arsip - Narapidana penjara regional de Guayaquil memegang spanduk bertuliskan "Kami menginginkan perdamaian," "Hukum membunuh kami," "Perdamaian, tidak untuk kekerasan" setelah kerusuhan terburuk di negara itu pecah di Penitenciaria del Litoral, Guayaquil, Ekuador, 2 Oktober 2021. (ANTARA/Reuters/as)

BANDA ACEH, READERS – Sebanyak tiga belas narapidana tewas dalam kerusuhan di sebuah penjara di kota Santo Domingo pada Senin (18/7) kemarin.

 Badan penjara Ekuador mengatakan, peristiwa itu menjadi insiden terkini tentang kekerasan mematikan di dalam penjara di negara Andes itu.

Presiden Guillermo Lasso mengaitkan kekerasan di penjara tersebut dengan perseteruan antargeng untuk menguasai wilayah dan rute perdagangan narkoba.

Tahun lalu, 316 tahanan tewas dalam kerusuhan di berbagai penjara di seluruh Ekuador.

Badan penjara SNAI di Twitter menyebutkan insiden itu sebagai "perselisihan".

"Personel dari pusat melaporkan hingga sekarang 13 tahanan tewas dan dua terluka," kata SINA dikutip Antara, Selasa (19/7/2022).

Sebelumnya, kekerasan di penjara Santo Domingo pada Mei lalu juga menyebabkan 43 kematian.

Komisi Hak Asasi Manusia Antar-Amerika mengatakan sistem penjara Ekuador menjadi rusak akibat pengabaian negara dan tidak adanya kebijakan yang komprehensif, serta kondisi penjara yang buruk bagi narapidana.

Berdasarkan data resmi, penjara-penjara di negara itu menampung sekitar 33.900 orang atau 12,5 persen melebihi kapasitas maksimumnya.

Sumber:Antara

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
Loading...