254 Hewan Ternak di Aceh Mati Akibat Terinfeksi PMK

BANDA ACEH, READERS – Berdasarkan data per 25 Juli 2022, jumlah hewan ternak di Aceh yang mati akibat terinfeksi penyakit kuku dan mulut (PMK) mencapai 254 ekor. Data tersebut disampaikan oleh Kasatgas Banops Aman Nusa II, Kombes Winardy, Selasa (26/7/2022).
Akibat tingginya angka kematian ternak tersebut, Winardy mengajak masyarakat agar ikut aktif melakukan pencegahan dengan mengandangkan ternak yang terinfeksi PMK. Cara tersebut agar jumlah kematian hewan ternak akibat PMK tidak lagi bertambah.
"Angka kematian hewan ternak akibat PMK 254 ekor. Butuh kontribusi masyarakat, khususnya pemilik ternak untuk mencegah penyebaran virus itu terjadi," kata Winardy.
Winardy mengatakan, selain dengan mengandangkan ternak, para pemilik ternak juga diimbau untuk melakukan disinfeksi terhadap kandang ternak agar penyebaran kasus PMK bisa ditekan.
Di samping itu, kata Winardy, untuk menekan kasus PMK di Aceh, masyarakat diminta untuk segera melaporkan kepada pihak terkait apabila terdapat ternak dengan ciri-ciri terinfeksi PMK.
“Masyarakat yang mengetahui atau hewan ternaknya sendiri terinfeksi PMK agar segera melaporkannya kepada petugas untuk dilakukan penanganan,” ujar Winardy.
Sebelumnya, data pertanggal 20 Juli 2022 total hewan ternak yang terinfeksi PMK mencapai 38.269 ekor. Sedangkan yang sudah berhasil disembuhkan sebanyak 29.645 ekor, mati 245 ekor, dan 8.330 ekor masih dalam penanganan.
Komentar